Anak Tidak Bisa Diam? Kenali Cara Kinestetis Belajar
PAUDPEDIA Ayah. Bunda dan Sobat PAUD. mungkin pemah khawatir melihat si kecil tidak bisa duduk diam. Baru sebentar duduk, ia Sudah
bergerak lagi, berlari, melompat, atau memegang apa pun di sekitamya. Tenang saja. itu bukan berarti ia nakal atau tidak bisa fokus. Justru bisa
jadi, itulah cara unik anak kinestetis belajar dan membangun pengetahuannya.
Kecerdasan Kinestetis adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan atau mengendalikan sebagian atau seluruh tubuh. Artinya, anak yang |
memiliki kecerdasan ini cenderung mengekspresikan dirinya melalui gerakan tubuh sehingga lebih aktif, senang berlari, melompat, menari, atau |
memegang benda secara langsung. Dengan demikian. mereka lebih cepat memahami jika belajar dengan praktik, bukan hanya mendengar atau
melihat
Maka, memaksa anak duduk diam bukanlah solusi, karena tidak sejalan dengan perkembangannya. Kita dapat mengarahkan rasa ingin tahunya
melalui kegiatan positif berikut ini.
1. Sobat PAUD perlu mengajak anak aktit menggunakan tubuhnya untuk memahami sesuatu. Sediakan berbagai Kegiatan yang melibatkan |
koordinasi, mata, tangan dan kaki. Contoh: melempar, menendang, dan menangkap bola, memasukkan benda ke dalam wadah, membuka-
menutup botol, memasukkan Kerikil ke dalam botol, atau menyusunnya membentuk huruf maupun angka. Selain itu juga bisa menggunakan
permainan tradisional seperti main congklak dan masin banyak kegiatan menarik lainnya yang dapat disesuaikan dengan minat dan
sumber belajar setempat.
2. Libatkan anak dalam aktivitas sehari-hari. anak bisa diajak Ikut serta dalam kegiatan rumah tangga sederhana. Misalnya, membantu menata
meja makan, menyapu lantai dengan sapu kecil, menyiram tanaman di halaman, atau memasukkan baju kotor ke keranjang. Aktivitas
seperti ini tidak hanya melatih gerak tubuh dan koordinasi, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab, kemandirian, serta membangun
hubunganyang hangat bersama keluarga. .
3. Dorong anak untuk melakukan eksplorasi alam. Memberikan kesempatan anak untuk lebih sering bermain melakukan berbagai eksplorasi
di luar ruangan bagus untuk menstimulasi perkembangannya. Misalnya, bermain di halaman mengamati serangga, tanaman atau sekedar
memanjat pohon kecil, berjalan di atas batang kayu untuk melatih keseimbangan. Bahkan sesederhana merasakan langsung tekstur pasir
tanah, dan air. Kegiatan ini bukan hanya memudahkan anak membangun pengetahuannya tetapi sekaligus membantu mengenal dan
mencintai lingkungannya.
Setiap anak unik, memiliki cara belajar dan mengekspresikan dirinya masing-masing, tidak bisa disamakan satu satu lain. Bagi anak dengan
kecerdasan kinestetis, bergerak aktif justru menjadi caranya untuk belajar. Karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua maupun pendidik untuk
tidak melabeli mereka nakal atau sulit diatur. Tetapi fokuslah memberinya ruang dan kesempatan untuk banyak belajar melalui bergerak aktif.