(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

MEMBANGUN KREATIFITAS PESERTA DIDIK DENGAN PEMBELAJARAN BERMAKNA DARI RUMAH

Admin disdikpora | 27 Juli 2021 | 572 kali

Diterbitkan : 11 Juli 2021 19:26
Sumber : Buku IPA Terpadu Kelas 9 Revisi 2018
Penulis : ZULFIKAR SM.
RPP Terkait : Daur Ulang Limbah
Jenjang : SMP/MTS
Kelas : 9
Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

A.   LATAR BELAKANG

Belajar dari Rumah, yang sering disingkat BDR, merupakan kebijakan berdasarkan Surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), dimana di dalamnya dikatakan pengalaman belajar yang bermakna tanpa terbebani tuntutan seluruh capaian kurikulum. Surat Edaran ini perlu disikapi dengan bijak, artinya kita garisbawahi tentang kata bermakna, kata ini sangat luar biasa bagi anak yang belajar.

Pembelajaran bermakna dalam edaran tersebut masih ditambah point lainnya yaitu proses aktivitas dan tugas pembelajaran dapat bervariasi, sesuai minat dan kondisi masing-masing. Kalau kita telaah point ini, bisa diartikan, pembelajaran yang benar-benar menyenangkan. Sehingga ketika muncul masalah yang fenomena berupa keluhan masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu yang stress atau secara luas para orang tua yang kesulitan saat mendadak jadi guru bagi anak-anaknya di rumah, hal ini menjadi permasalahan tersendiri. Belajar tidak menjadi menyenangkan apalagi bermakna.

 

Dengan munculnya covid 19 yang bersifat pandemik ini, menjadikan perubahan yang sangat berpengaruh di berbagai sektor dan bidang. khusus dibidang pendidikan Persoalan ini muncul akibat banyak tugas atau PR siswa, sementara guru seperti lepas tangan dan beban diletakkan ke orang tua. Padahal kalau kita melihat sudut pandang lainnya, guru tersebut juga orang tua yang juga mendidik anak kandungnya di rumah, berlipat-lipatlah tugas mereka, memeriksa tugas para siswa dan membantu anak kandungnya belajar. Guru juga pusing memeriksa tugas siswa berupa online ini, merekapun seumur-umur mungkin baru pertama kali menyelenggarakan kegiatan online.

Yang terpenting adalah diupayakan peserta didik  tetap tetap aktif belajar walaupun dari rumah dan memperhatikan serta meksanakan  norma, nilai sikap dan perilaku yang baik, seperti patuh, rajin dan disiplin melaksanakan perintah orangtua dan tugas dari guru, sehingga tidak ada lagi peserta didk  yang bermasa bodoh tidak bias berbuat  dengan dengan kondisi ini.

 

 

 

B.  SINTAKS PEMBELAJARAN

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu dengan Moda Daring menggunakan Whats App (WA),. Adapun langkah langkah pembelajaran sebagai berikut :

1 Persiapan

  • Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan kondisi Pandemi Covvid 19 agar pelaksanaan proses Pembelajaran secara Daring dan virtual terlaksana dengan baik
  • Guru mengumpulkan data Nomor Handphone Peserta didik melalui Guru Lain, Wali Kelas dan Teman Peserta didik.
  • Guru membuat membuat Grup WA Messenger
  • Siswa mendownload applikasi WA melalui Paly store baik smartphone masing-masing maupun di laptop
  • Guru dan siswa menyepakati waktu pembelajaran.

2.  Pelaksanaan Pembelajaran

  • Memantau kehadiran dan kesiapan siswa melalui applikasi WA.
  • Guru mengirim Materi dan tugas dalam bentuk file PDF dan video pembelajaran  melalui WA,
  • fSiswa   mengidentifikasi,   mempelajari,   terkait pengalaman belajar selama masa Pandemi covid 19
  • Guru     membuat     kesepakatan     dengan     siswa     kapan     waktu penyelesaian dan penyerahan tugas.
  • Guru  memantau   aktivitas  dan menjelaskan Siswa yang bertanya terkait dengan materi dan tugas yang diberikan di  Aplikasi  Whats App
  • isetelah     selesai     dikerjakan,     Siswa     menyerahkan     Tugas     ke guru dengan cara mengupload di Whaptsapp pribadi guru (bukan di uplod di grup)
  • Guru memeriksa dan memberi nilai hasil pekerjaan Siswa.

 

 

3.  Penutup

Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran. Guru menyampaikan apresiasi kepada seluruh siswa atas partisipasi mereka dalam pembelajaran Moda Daring melalui WA dan tak lupa memotivasi siswa untuk tetap semangat  Belajar, menjaga kesehatan, jaga jarak dan tetap di rumah saja selama masa  pendemi Covid 19

 

 

C.  SUASANA HATI PADA SAAT PBM

Pada saat kegiatan Pemebelajaran berlangsung tidak semua siswa dapat mengikuti Proses Belajar mengajar disebabkan ketidak hadiran, dengan kondisi ini kami guru merasa sedih karena kami berharap semua peserta didik dapat terlibat dalam pembelajaran. Penyebabnya masih ada Siswa yang tidak dapat mengakses proses belajar secara online karena tidak memiliki media atau paket data untuk berkomunikasi.     

 

 

D.  TANGGAPAN ORANG TUA, GURU DAN SISWA

1.  Tanggapan Orang Tua

Dengan Pembelajaran Moda Daring ini, lontaran pro dan kontra dari orang tua wali peserta didik muncul dengan berbagai kendala dan alasan dengan berbagai cara baik langsung maupun tidak langsung.

Orang Tua Wali yang memahami sangat sedikit dibanding dengan yang tidak, dengan alasan tidak ada smartphone karena tidak mampu membeli, akses internet ditempanya tidak bagus dan bahkan tidak ada paket data karena merasa terbebani , dan sebagainya.  

 

 

2.  Tanggapan Guru

 Dengan Pembelajaran Daring hanya peserta didik tertentu dan materi tertentu saja yang dapat di sajikan secara online. Sehingga dalam hal ini perlu pencermatan untuk menyajikan moda pembelajaran selain online namun tidak menuai problema baru dari orang tua wali peserta didik, dan tetap mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Protokoler Covid 19.

 

 

3.  Tanggapan Siswa

Bagi Siswa yang sudah aktif dan dapat menggunakan smartphone di Moda Daring terkendala dengan  kepemilikan  HP  dan  ketersediaan paket data. Mendatangi rumah teman atau keluarga yang memiliki koneksi internet hotspot terkendala dengan social distancing dan physical distancing.

 

 

 

E.   KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODA DARING YANG DIGUNAKAN (Whatsapp/WA)

1.  Kelebihan

  • Mudah diakses oleh siswa
  • Fitur fitur applikasinya lengkap, sehingga memudahkan Guru untuk dapat membagikan materi baik dalam bentuk File word, PDF, Slide, Gambar maupun Video dan mudah dipahami oleh siswa
  • Guru dapat memantau Kegiatan Belajar Siswa

 

2.  Kekurangan.

  • Membutuhkan akses internet yang memadai baik WIFi atau paket data
  • Ketersedian  fasilitas  Sarana  penunjang  (Smartphone)  yang  dimiliki  oleh siswa terbatas.

 

 

F.  PENUTUP

1.  Simpulan

  • Pembelajaran Moda Daring adalah Pembelajaran yang dilaksanakan secara online melalu jaringan koneksi internet denga menggunakan perangkat tertentu seperti computer dan gadget.
  • bPembelajaran Moda Daring merupakan Alternatif untuk tetap melaksanakan PBM pada kondisi khusus yang dianggap diluar dari keadaan biasanya.
  • Pembelajaran Moda Daring merupakan Moda Pembelajaran yang mengharuskan Tenaga Pendidik dan Peserta Didik untuk dapat mengenal, mengembangakan dan menguasai  IT.

 

 

 

 

2.  Saran

  • Dengan pemberlakuan Work from home (WFH) atau Teaching from home (TFH) harus didukung dengan kebijakan pemerintah untuk melakukan pemerataan jaringan akses internet yang baik sampai kepelosok.
  • Memaksimalkan penggunaan Bantuan Operasional Siswa di Setiap Madrasah/Sekolah untuk Pembelian Paket Data  untuk Akses Internet Pembelajaran bagi Siswa

Sumber : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/membangun-kreatifitas-peserta-didik-dengan-pembelajaran-bermakna-dari-rumah/