Diterbitkan | : | 20 Mei 2020 21:23 |
Sumber | : | Dari Pembelajaran WFH |
Penulis | : | ENCUM SUMIATI S.PD |
RPP Terkait | : | Kegiatan Kolase |
Jenjang | : | PAUD/TK/RA |
Kelas | : | PAUD |
Mapel | : | Tematik |
REFLEKSI PEMBELAJARAN KOLASE MELALUI WHATSAPP GRUP (Encum Sumiati)
Pendahuluan
Penyakit atau infeksi virus corona disebut Covid-19 telah mengubah rutinitas kegiatan kita sehari-hari. termasuk kita sebagai Guru Taman Kanak-kanak tidak bisa bertatap muka dengan anak-anak dalam pembelajaran , melainkan pembelajaran dengan sistem daring. Pendidikan bisa dilakukan di mana saja, tidak harus hanya didalam kelas atau sekolah. Pembelajaran di usia TK seharusnya pembelajaran dilakukan dengan kegiatan yang menyenangkan. Bermain kolase adalah salah satu pembelajaran yang menarik dan menyenangkan serta dapat meningkatkan kemampuan motorik halus siswa.
Kemampuan motorik halus anak tidak akan meningkat dengan begitu saja, tetapi harus distimulus dan selalu dilatih. Salah satu kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan motorik anak yaitu bermain kolase.
Atas dasar diatas penulis sebagai guru TK, dalam artikel ini yang berjudul “REFLEKSI PEMBELAJARAN KOLASE MELALUI WHATSAPP GRUP” berupaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui bermain kolase pada sistem pembelajaran daring.
Tujuan pembelajaran kolase. Selain meningkatkan kemampuan motorik halus tujuan pembelajaran kolase adalah membantu meningkatkan kemampuan berbahasa anak, melatih ketekunan dan kesabaran, mengenal warna bentuk serta ukuran, melatih konsentrasi, melatih memecahkan masalah, meningkatkan kreativitas, dan meningkatkan rasa percaya diri.
Pengertian Kolase
Kolase (collage) merupakan sebuah cabang dari seni rupa yang meliputi kegiatan menempel potongan-potongan kertas atau material lain yang ditempelkan pada latar belakang (kertas, karton, dsb) untuk membentuk sebuah desain atau rancangan tertentu. (kegiatanbermainaud.blogspot.com)
Menurut Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi (2010:5.4) kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bahan yang bermacam macam selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar lain yang akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat mewakili ungkapan perasaan estetis orang yang membuatnya.
Strategi Pembelajaran Kolase Secara Online
Salah satu stategi guru dalam mengajarkan pembuatan karya kolase di TK secara online adalah pemberian tugas melalui grup WhatsApp orang tua siswa, dengan langkah langkah sebagai berikut:
· Guru menyusun materi pembelajaran .
· Guru membuat RPPM.
· Guru membuat RPPH tentang kolase.
· Guru memberitahukan/menginformasikan tentang media yang harus dipersiapkan orang tua (gambar matahari, kertas warna, lem).
· Guru memberi contoh pembelajaran dengan vidio pembelajaran.
· Guru memonitoring kegiatan dan memotivasi anak pada grup WA orang tua.
Reaksi Orang tua dan Anak Didik Terhadap Proses Pembelajaran Kolase
Setelah guru membuat perencanaan harian, dilanjutkan pemberian tugas kepada siswa melalui whatsapp pada gawai milik orang tuanya. Orang tua murid memfasilitasi bahan kegiatan kolase dan mendampingi anak dalam mengerjakan tugas dari guru kelas dengan sabar dan kasih sayang. Mereka memberi respons yang baik terhadap tugas untuk anaknya serta antusias membimbing kegiatan kolase anak di rumah.
Siswa menunjukan sikap bangga terhadap hasil karya sendiri. Dengan bangga mereka menunjukkan hasil karya kolasenya yang beragam melalui foto dan vidio yang dikirim kepada guru oleh orang tuanya.
Hal baru yang diperoleh dalam proses pembelajaran
Dalam pembelajaran kolase daring ini terdapat hal baru yang ditemukan oleh guru. Hasil karya kolase siswa lebih bervariatif . Siswa membuat dengan bahan seadanya yang ada dirumah. Sehingga hasil karya kolase yang berbeda-beda menggunakan medianya, bahkan gambarnya mereka memilih yang mereka sukai. Contohnya adalah salah satu siswa membuat kolase dari cangkang telur pada gambar anak ayam yang menetas.
Hal baru yang lain ditemukan dalam pembelajaran kolase pada grup WA, adalah siswa dapat belajar dari hasil karya teman sendiri.
Refleksi Pembelajaran Kolase
Hal yang perlu diperbaiki untuk pembelajaran kolase selanjutnya, guru dan orang tua membangun rasa kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar. Apakah bahan kolase cukup dari bahan kertas saja?. Sebaiknya kolase menggunakan bahan-bahan yang tidak terpakai atau barang bekas di rumah. Seperti ranting, kertas koran, plastik bekas, tutup botol, biji bijian, cangkang telur, daun kering, kapas, dll.
Penutup
Pembelajaran kolase pada anak usia TK merupakan proses meningkatkan kemampuan motorik halus yang sangat penting bagi kehidupan anak. Melalui pembelajaran kolase yang dilatih secara terus menerus maka potensi seluruh aspek perkembangan akan berkembang secara optimal, khususnya asfek perkembangan motorik halusnya. Dan hasil dari kegiatan kolase ini, siswa TK Negeri Pembina Pasawahan antusias melaksanakan tugas pembelajaran dengan sistem daring berkembang sangat baik.
Sumber : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/refleksi-pembelajaran-kolase-melalui-whatsapp-grup/