(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Pembelajaran Anak Usia Dini Berbasis Muatan Lokal

Admin disdikpora | 03 Agustus 2021 | 3124 kali

Diterbitkan : 18 Januari 2021 10:26
Sumber : Rika Amelia | TK Islam Rahmaniyah
Penulis : RIKA AMELIA
RPP Terkait : RPPH 1 Lembar Mengenal Keaksaraan Awal
Jenjang : PAUD/TK/RA
Kelas : PAUD
Mapel : Tematik

           Kota Balikpapan adalah sebuah kota di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Sebagai pusat bisnis dan industri, kota ini memiliki perekonomian terbesar di seluruh Kalimantan. Dari sisi kependudukan, kota Balikpapan adalah kota terbesar kedua di Kalimantan Timur (setelah Kota Samarinda). Kota Balikpapan merupakan gerbang utama menuju ibu kota Indonesia yang baru, dengan keberadaan Pelabuhan Semayang dan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman; keduanya merupakan yang tersibuk di Kalimatan. Perekonomian kota yang tumbuh sangat pesat memancing banyak pendatang dan ekspatriat ke Balikpapan. Hal ini yang mengakibatkan suku asli kota Balikpapan menjadi suku minoritas dan membuat kurangnya pemahaman warga kota tentang budaya asli daerah kota Balikpapan, dan umumnya bahasa yang digunakan pada keseharian warga Balikpapan adalah bahasa Indonesia.

           Kegiatan pendidikan adalah serangkaian proses pendidikan yang dilakukan secara terencana untuk mencapai hasil belajar, pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak usia dini yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar dan kehidupan tahap berikutnya. Pengembangan pendidikan anak usia dini adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan atau pemerintah untuk membantu anak usia dini dalam mengembangkan potensinya secara holistik baik aspek pendidikan, gizi, kesehatan maupun psikososialnya.

           Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat pada standar isi dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keberadan pembelajaran bermuatan lokal merupakan bentuk strategi pembelajaran, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di setiap daerah lebih meningkat relevansinya terhdap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan.

Anak merupakan penerus bangsa pada masa yang akan datang, dan pada pundak mereka memikul tanggung jawab dan kelangsungan kehidupan negara dan bangsa. Jika sejak usia dini, anak dibekali dengan pendidikan dan nilai-nilai yang baik maka kelak anak akan mampu mengenali potensi-potensi yang ada pada dirinya sehingga mereka dapat mengembangkan potensi tersebut dan menyumbangkan potensi yang ada pada dirinya untuk kemajuan bangsa dan negara ini agar mampu bersaing di era globalisasi. Salah satu upaya suatu negara agar dapat menghadapi tantangan globalisasi adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal yang sanggup menghadapi tantangan tersebut. SDM yang handal tidak dapat dibangun dalam waktu singkat, namun perlu dimulai sejak usia dini. Kehandalan masa depan yang diharapkan bukan hanya secara intelektual, namun lebih kepada kemampuan bertahan terhadap situasi dan kondisi yang terus berkembang. Oleh sebab itu, kehandalan juga harus dibangun dari konsep bukan menghabiskan, namun mengembangkan, memanfaatkan dan mengoptimalkan segenap potensi diri dan alam sekitar. Sehingga kedepannya terbangun generasi yang inovatif dan kreatif, bukan generasi yang konsumtif.

           Pembelajaran pada anak usia dini sangat potensial untuk segera dilakukan sejak sedini mungkin, karena pada masa ini terdapat masa peka atau masa sensitif dimana anak mudah menerima beragam rangsangan dan pengaruh dari luar diri yang diterimanya melalui panca inderanya. Selain itu, perkembangan kemampuan kognitif, bahasa, fisik motorik dan emosional anak juga mengalami kematangan dan perubahan yang cepat seiring dengan pengaruh dari lingkungan. Oleh sebab itu, menumbuhkembangkan kehandalan sejak usia dini harus dilakukan melalui pengalaman nyata yang memiliki kebermaknaan dalam setiap pembelajarannya. Konsep pembelajaran yang berbasis muatan lokal pada anak usia dini dapat menstimulus kemampuan inovasi dan kreatifitas pada anak usia dini. Karena anak akan dapat melihat setiap apa yang ada disekelilingnya adalah sebuah potensi yang dapat dikembangkan, dimanfaatkan dan dioptimalkan.

           Salah satu bentuk pembelajaran anak usia dini berbasis muatan lokal yang pernah dilakukan oleh TK Islam Rahmaniyah adalah melalui karyawisata ke Hutan Bakau yang ada di Kota Balikpapan. Dimulai dengan mengajak anak didik berkeliling Hutan Bakau untuk mengamati tanaman bakau, bercakap-cakap tentang yang mereka temukan atau lihat di hutan bakau, bermain keaksaraan dengan menggunakan media tanaman bakau, membuat hasil karya dengan menggunakan bahan alam yang ada di sekitar hutan bakau hingga anak didik diminta menunjukkan hasil karya mereka dengan menceritakan hasil karya yang mereka buat dengan memanfaatkan bahan alam yang mereka temui di hutan bakau.

           Pembelajaran bermuatan lokal yang dilakukan seperti ini ternyata sangat bermakna bagi anak usia dini khususnya di kota Balikpapan, dikarenakan minimnya budaya daerah asli yang kurang diketahui anak, padahal potensi yang dimiliki kota Balikpapan dari keunikan geografis dan sektor pariwisata dapat dijadikan pengetahuan bagi anak, karena anak didik akan berusaha mengamati dan mencari informasi sebanyak mungkin dari setiap hal yang mereka temui, mengasosiasi setiap informasi yang ditangkap oleh panca indera mereka, mengkomunikasikan pengetahuan dan pengalaman yang mereka alami atau rasakan, bahkan berani menunjukkan apa yang mereka buat dengan menggunakan bahan alam yang mereka temui atau ada disekitar mereka.

           Pembelajaran anak usia dini berbasis muatan lokal dapat menumbuhkembangkan kemampuan anak untuk melihat potensi diri dan lingkungannya. Menstimulus kemampuan anak pada masa peka atau sensitifnya, sehingga ke depannya anak usia dini menjadi SDM yang handal dalam berinovasi dan berkreasi dengan memanfaatkan, mengembangkan dan mengoptimalkan sumber daya yang ada di sekelilingnya dan mencintai daerah tempat tinggalnya.

sumber : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pembelajaran-anak-usia-dini-berbasis-muatan-lokal/