Contoh Kegiatan Bermain Sain yang Menyenangkan Bagi Anak Usia Dini

PAUDPEDIA – Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan bersama anak saat di rumah, salah satunya yaitu bermain sains.  Kata sains berasal dari Bahasa Latin “scientia” yang di artikan “pengetahuan”. Secara umum sains di artikan sebagai peningkatan pengetahuan dan pemahaman lingkungan yang didasarkan pada pengumpulan atau observasi terhadap data-data atau penelitian.

Bermain sains pada anak usia dini bertujuan untuk menumbuhkan sikap kritis, maupun rasa ingin tahu melalui percobaan-percobaan yang menyenangkan.

Kegiatan eksperimen yang dilakukan dalam beriman sains bukan untuk mengetahui benar atau salah suatu kejadian. Penekanan diberikan pada pengembangan keterampilan dasar untuk membantu anak belajar dan memahami dunia melalui kegiatan yang menyenangkan.

Ayah Bunda berikut adalah macam- macam kegiatan bermain sains yang dapat dilakukan bersama buah hati di rumah:

1. Bermain dengan balon.

Bahan yang digunakan : cuka, baking soda, botol kosong dan balon.

 Cara membuatnya:

Masukkan cuka ke dalam botol yang kosong, lalu masukan baking soda ke dalam balon. Tempelkan mulut botol kepada lubang balon dan liat hasilnya Udara yang mengisi ruang kosong dalam balon memberikan tekanan pada balon sehingga balon mengembang.

2. Bermain menanam kacang hijau.

Adapun Bahan yang di gunakan : kacang hijau, gelas plastik dan kapas.

Cara membuatnya:

Masukan kapas yang sudah basah dengan air kedalam gelas plastik dan taburkan biji kacang hijau ke dalam gelas. Tunggu sampai 1 minggu sampai tumbuh tunas pohon kacang hijau dari biji kacang tersebut.

3. Bermain dengan telur ayam.

Bahan yang digunakan : telor ayam, cuka, dan gelas.

Cara membuatnya:

Masukkan cuka ke dalam gelas, lalu masukkan telur ayam ke dalam campuran air cuka. Diamkan selama dua hari dan amati! Cangkang telur akan berubah menjadi berwarna putih dan bertekstur lunak. Asam cuka dapat mengubah kalsium di kulit telur sehingga kulit tersebut menjadi lunak.

4. Bermain dengan lilin.

Bahan yang digunakan : Lilin, air yang sudah diberi pewarna makanan, gelas dan piring.

Cara membuatnya :

Masukan lilin ke dalam wadah piring yang sudah berisi air pewarna dan nyalakan lilin. Tutup lilin tersebut dengan menggunakan gelas dan amati. Setelah beberapa waktu lilin akan redup dan mati sehingga air itu akan masuk kedalam permukaan gelas tersebut.

Mengapa semua itu bisa terjadi?

Ketika gelas diturunkan dan bibir gelas mencapai permukaan air, maka udara di dalamnya mengalami  pendinginan dan penyusutan.  Akibat penyusutan ini, tekanan udara yang berada di dalam gelas lebih kecil dari pada tekanan udara di luar gelas. Selisih tekanan ini juga menyebabkan udara luar menekan air tersebut menyebabkan air terdorong masuk ke dalam gelas. Begitu juga dengan lilin yang padam karena tidak adanya oksigen di dalam gelas tersebut.

5. Bermain dengan slime.

Bahan yang di gunakan: slime base, lem bening, baking soda, baby oil, pewarna makanan, wadah mangkuk plastik dan obat tetes mata.

Cara membuatnya:

Siapkan wadah mangkuk plastik dan masukan slime base ke dalam wadah. Tuangkan lem bening, baking soda baby oil ke dalam wadah, dan pewarna makanan ke dalam wadah lalu aduk semua bahan yang ada di dalam wadah. Tambahkan 4 tetes obat mata, lalu aduk hingga tercampur dengan merata sampai menjadi slime.

Penulis                        : Muhammad Furqan Ashshidieqy

Editor                         : Ifina Trimuliana

Kurator                      : Dona Paramita

Referensi:

Direktorat PAUD Kemdikbud. (2020). Bermain Sains. 1–27.

Hikam, F. F., & Nursari, E. (2020). Analisis Penggunaan Metode Eksperimen Pada Pembelajaran Sains Bagi Anak Usia Dini. Murhum?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2, 38–49. https://doi.org/10.37985/murhum.v1i2.14 

Larimore, R. A. (2020). Preschool Science Education: A Vision for the Future. Early Childhood Education Journal, 48(6), 703–714. https://doi.org/10.1007/s10643-020-01033-9