Merdeka!
“selamat pagi anak-anak” ada kerinduan dengan sapaan khas itu.
Hampir dua tahun sapaan itu tak lagi berbalas oleh riuh semangat anak-anak berseragam olahraga. Berlari, berteriak memberikan arahan pada teman, dan banyak aktifitas gerak yang dalam beberapa waktu terakhir tidak bisa dijumpai seperti sebelum adanya pendemi.
“pak hari ini bermain bola yaa…: itu yang biasa anak-anak minta ketika jam olahraga. “Ya.. nanti setelah materi olahraga boleh bermain bola”. Hingga kini banyak yang menantikan rutinitas itu kembali normal seperti sebelum pandemi.
Olahraga menjadi salah satu pelajaran yang disukai anak-anak Sekolah Dasar. Mereka bebas mengekspresikan gerak dan menunjukkan kemampuan sesuai bidang yang menjadi hobinya. pada jam istirahat anak-anak biasanya bermain kasti atau sepak bola di halaman sekolah, hal itu sangat menyenangkan bagi siswa di Sekolah Dasar Negeri 1 Pandan Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.
Meskipun olahraga itu bukan obat dalam bentul pil atau tablet, tetapi hal itu bisa menjadi salah satu bagian tameng agar terhindar dari terpaparnya virus covid 19. Menjaga imun dengan berolahraga sama halnya mengurangi resiko untuk terjangkit virus dengan berbagai varian ini. Kebutuhan olahraga kita masing-masing, sama halnya dosis dalam obat. Artinya berolahraga itu sesuai dengan kemampuan diri kita sendiri, jangan terlalu memaksakan atau berlebihan, agar tidak menimbulkan gejala penyakit yang lain.
Sektor pendidikan telah mengalami perubahan yang besar. Kini semua bisa berbasis teknologi begitu juga dalam pelajaran olahraga. Anak-anak yang menggunakan gadget untuk mengikuti pembelajaran (daring), perlu juga mengimbangi aktifitas fisiknya agar tidak terjebak dalam stres. Dunia anak adalah dunia bermain, namun perlu diperhatikan jangan sampai anak terlalu nyaman dengan permainan di dunia maya hingga lupa untuk beraktifitas fisik. Sikap dan karakter dengan semangat gotong royong bisa menjadikan generasi muda kuat fisik dan mentalnya.
Lalu apa yang bisa kita lakukan ?
Korelasi antara pendidikan karakter dan bidang olahraga itu bisa kita terapkan. Anak-anak tingkatan Sekolah Dasar bisa melakukan hal-hal yang mudah dan mandiri, mulai dari pagi hingga malam hari.
Sekali lagi jangan lupa berdoa atau beribadah sesuai keyakinan.
Kurangi menggunakan gadget berlebihan, karena akan membuat kesehatan mata dan kesehatan otak terganggu. orang tua, wali atau saudara bisa membatau setiap aktifitas yang dilakukan oleh anak dalam menggunakan gadget
Semoga pendemi segera berakhir. Patuhi protokol Kesehatan yang sering disampaikan oleh pemerintah. Mari bergotong royong dalam melawan pendemi ini. Yakin bahwa kita bisa beraktifitas kembali setelah lama recovery.
sumber : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/beraktifitas-kembali-setelah-lama-recovery/