(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Upaya Orang Tua Memberikan Layanan PAUD Berkualitas Melalui TPA

Admin disdikpora | 09 Maret 2023 | 237 kali

PAUDPEDIA—Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, dalam menyiapkan anak usia dini menjadi pembelajar sepanjang hayat, membutuhkan peran penting orang tua. Terlebih semenjak masa pandemi yang mengajarkan kita bahwa pembelajaran di rumah bersama orang tua menjadi hal yang sangat krusial agar anak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. 

Saat anak usia dini mendapatkan sentuhan pendidikan melalui jalur PAUD informal (keluarga) tanpa mengakses satuan PAUD, maka sebaiknya orang tua memiliki kompetensi yang memadai untuk menstimulasi perkembangan anak dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendorong penyelenggaraan PAUD berkualitas bagi anak selama di rumah tersebut.

Namun, karena adanya berbagai keterbatasan yang dimiliki orang tua terutama orang tua pekerja, berkonsekuensi pada keputusan orang tua pekerja yang akhirnya memasukkan anaknya ke satuan PAUD agar mendapatkan layanan PAUD berkualitas.  Sebagaimana yang diungkapkan oleh Naida Camilla yang memasukkan anaknya Kirana ke TPA (Taman Penitipan Anak) Mekar Asih.

“Kirana kesulitan untuk makan, tidak suka sayur dan buah dan Ada keterlambatan bicara. Kirana juga takut dengan orang. Kirana masuk ke TPA Mekar Asih 4 bulan yang lalu. Kirana makan dan bermain bersama teman-teman. Sekarang Kirana bisa makan apa saja dan berbicara makin lancar. Alhamdulilah sudah tidak dengan orang, sebelum masuk TPA itu Kirana takut kalau bertemu orang baru,” ungkap Naida 

Hal yang menarik juga diungkapkan oleh Naida Camilla terkait biaya memasukkan anaknya ke TPA Mekar Asih yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Pusat. Disamping alasannya sebagai orang tua pekerja, ternyata biaya memasukkan anaknya TPA tersebut dikenakan biaya yang relatif terjangkau. “Untuk biaya TPA Mekar Asih di wilayah jakarta tidak mahal, karena TPA di wilayah Jakarta biasanya harganya di atas 3 juta. Kirana tidak dimasukkan ke TK atau KB di dekat rumah saya, karena biaya masuk ke TK atau KB sekitar 3 sampai 10 juta rupiah, SPP sebanyak Rp. 600 s.d 800 ribu, ekstrakulikuler sekitar Rp. 100.000,- per ekstrakulikuler, uang tahunan 3 jutaan. Jadi lebih murah memasukkan Kirana ke TPA Mekar Asih,” ungkap Naida yang berdomisili di Bekasi.

Upaya para orang tua menyediakan layanan PAUD Berkualitas bagi anak mereka melalui berbagai akses layanan PAUD, didukung dengan bukti empirik sebagai berikut:

Heckman telah menunjukkan Return of Investment (ROI) PAUD sangat tinggi, kira-kira $13 untuk setiap investasi $1 di PAUD (https://heckmanequation.org/).

Dari riset tersebut maka secara ekonomis maka investasi di PAUD menjadi hal yang paling menguntungkan di masa depan. Di sisi lain, dalam penyiapan sumber daya manusia dalam menyambut Indonesia Emas di tahun 2045, maka penyediaan layanan PAUD berkualitas menjadi poin kritikal yang mesti ditindaklanjuti oleh seluruh pemangku kepentingan dan berbagai elemen masyarakat. 

Terkait peran pemerintah mengupayakan tersedianya TPA yang terjangkau oleh orangtua pekerja, Harris Iskandar (Ketua Umum Asosiasi Widyarapada Indonesia) mengusulkan, “Setiap penanggung jawab kantor atau tempat usaha harus berbagi tanggung jawab untuk menyediakan fasilitas TPA untuk menjaga produktivitas pekerja perempuannya. Pemerintah membuat regulasi dan insentif agar regulasi tersebut dilaksanakan.”

Hal yang lebih menukik disampaikan oleh Otto (Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Tengah). Menurut Otto, “Untuk private sector mereka membutuhkan contoh pelaksanaan pendirian TPA. Di Palangkaraya, pendirian TPA mungkin kurang dibutuhkan karena orang tua yang bekerja dapat menggunakan waktu istirahatnya untuk pulang ke rumah, menjenguk anak usia dininya. Anak usia dini dapat mereka titipkan kepada keluarga lain yang ada di rumah. Namun jika anak mereka dititipkan di TPA, maka pengasuhan dan kecukupan nutrisi di TPA mungkin dapat lebih terjamin daripada jika mereka titipkan anaknya kepada keluarga yang lain atau pengasuhnya. Harapannya Bunda PAUD yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota dapat mendirikan TPA sebagai contoh bagi private sector atau OPD jika ingin mendirikan TPA juga.”

Menyikapi opini Kepala Otoritas Jasa Keuangan di atas, maka ini menjadi berita menggembirakan bahwa keberadaan TPA juga mendapat perhatian dari berbagai lembaga yang tidak bersentuhan secara langsung dengan PAUD. Tantangan ketersediaan akses dan peningkatan kualitas layanan dapat semakin dipetakan. 

Keberadaan Bunda PAUD diharapkan dapat membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan di wilayahnya masing masing yang memiliki potensi untuk mengembangkan layanan PAUD. Dalam mendorong penyelenggaraan PAUD yang berkualitas dengan layanan holistik integratif, Bunda PAUD diharapkan dapat bekerjasama dengan semua elemen masyarakat, agar penyediaan layanan PAUD menjadi optimal, selain itu Bunda PAUD berperan menjadi fasilitator dan motivator dalam melibatkan peran serta seluruh elemen masyarakat, dalam mewujudkan penyelenggaraan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif (Pedoman Peran Bunda PAUD, 2021)

Penulis : Beryana Evridawati

Editor : Ifina Trimuliana 

Referensi :

https://dapo.kemdikbud.go.id/sp tanggal 24 Oktober 2022

(https://heckmanequation.org/).

Pedoman Peran Bunda PAUD. 2021. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta.

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Penitipan Anak. 2015. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta

sumber : https://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/upaya-orang-tua-memberikan-layanan-paud-berkualitas-melalui-tpa?ref=MTI4My00YmNhNWNkMzAwNmY=&ix=NDctNGJkMWM0YjRhZDEw