Buru-buru Bisa Baca VS Tumbuhkan Cinta Baca Sejak Dini
Buru-buru Bisa Baca VS Tumbuhkan
Cinta Baca Sejak Dini
PAUDPEDIA Ayah, Bunda dan Sobat
PAUD, pasti bangga sekali rasanya saat si kecil mulai bisa membaca di usia
dini. Tapi tahukah Ayah
Bunda, ada hal yang lebih penting
daripada sekadar cepat bisa membaca, yaitu menumbuhkan cinta terhadap membaca
sejak dini.
Anak yang belajar membaca dengan
tekanan cenderung cepat bosan dan kehilangan minat. Sebaliknya, anak yang
tumbuh di lingkungan yang
terbiasa melakukan aktivitas
membaca yang menyenangkan akan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
Berikut ini adalah Tips
Menumbuhkan Cinta Baca Sejak Dini
1. Jadikan Aktivitas Membaca
Menjadi Rutinitas Menyenangkan
Ayah bunda dapat meluangkan waktu
sekitar 10-15 menit setiap hari untuk membacakan cerita kepada anak dengan
penuh ekspresi dan
kehangatan. Anak akan merasa
dekat dan mengaitkan kegiatan membaca dengan perasaan hangat dan bahagia.
2. Biarkan Anak Memilih Buku
Sendiri
Libatkan anak dalam memilih buku
yang ingin dibaca. Biarkan anak memilih buku bergambar atau cerita dengan
karakter favoritnya. Saat
anak merasa memiliki kendali atas
pilihan bacaan, ia akan lebih bersemangat untuk membaca maupun mendengarkan cerita.
3. Ciptakan Suasana Nyaman
Sediakan sudut baca yang rapi,
hangat, dan penuh warna di rumah atau di kelas karena lingkungan yang
menyenangkan akan mendorong
anak untuk lebih sering membuka
buku dan menikmati waktu membaca.
4. Jadilah Teladan
Ttahukah Ayah Bunda bahwa anak
usia dini belajar terutama melalui meniru? Ketika anak melihat orang dewasa di
sekitarnya baik Ayah,
Bunda, maupun guru yang sedang
menikmati aktivitas membaca, anak pun cenderung akan meniru dan menganggap
membaca sebagai
kegiatan yang menyenangkan.
5. Hindari Memaksa, ajak dengan
Ceria
Mengajarkan anak membaca tidak
harus dilakukan dengan cara yang kaku dan terburu-buru. Ayah bunda dapat
menggunakan berbagai
metode kreatif seperti bermain
kata, menyanyikan lagu huruf, atau bermain tebak gambar. Saat anak merasa
senang, proses literasi pun
akan berjalan lebih alami dan
menyenangkan.
