Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komputer, teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Komputer, bukan hal yang langkah lagi dikalangan pendidikan yang dimanfaatkan pelajar untuk dapat memahami pengetahuan sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya masing-masing, serta dapat mengontrol aktivitas belajarnya. Program komputer dapat memberikan reinforcement langsung kepada pelajar, sehingga dapat dijadikan sarana untuk pembelajaran individual (Heinich, 1996).
Lalu apakah benar, memasuki era sekarang ini perkembangan pendidikan dalam suatu lembaga dapat ditinjau dari perkembangan dan penguasaan teknologinya? Jika ini dianggap benar, berarti untuk mengembangkan pendidikan kita, perlu diadakan perombakan dan mengarahkan segala sistem yang diterapkan dalam pendidikan menjadi sistem yang berbasis teknologi. Sistem pembelajaran yang bersifat konvensional dan terkesan menoton harus diubah menjadi sistem yang lebih efektif dan komprehensif. Penugasan yang diberikan kepada pelajar pastinya membutuhkan buku (hand out) dan referensi lain yang harus dimiliki untuk menyelesaikannya. Hal ini sangat memberatkan, jika setiap mata pelajaran memberikan tugas dan setiap tugas membutuhkan buku dan referensi yang berbeda pula. Lebih-lebih setelah pergantian semester buku tersebut sudah tidak digunakan lagi dan hanya menjadi tumpukan sampah dalam kamar.
Tentu saja persepsi-persepsi ini semakin memberi ruang yang sangat luas dan motivasi bagi perkembangan dan kemajuan teknologi dengan keterlibatannya dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah dengan kehadirannya media pembelajaran yang sedang berdikembangkan saat ini, yaitu Digital Learning System (DLS). Munculnya sistem DLS ini dilatarbelakangi oleh semakin cepatnya perubahan dan perkembangan era informasi dan teknologi sekarang ini. Sehingga menjadi layak untuk diterapkan dalam dunia pendidikan yang selalu mencari perkembangannya.
Sumber : guruberbagi-demo.simpkb.id/