Diterbitkan | : | 21 November 2020 22:03 |
Sumber | : | https://www.amongguru.com/pembelajaran-daring-dan-luring-pengertian-ciri-ciri-serta-perbedaannya/ |
Penulis | : | ESTU ERTIYANINGRUM |
Jenis Kontributor | : | PPG |
SOLUSI PEMBELAJARAN DARING ANAK USIA DINI DI MASA PANDEMI
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, mengambil sejumlah kebijakan untuk menghadapi pembelajaran di saat pandemi. Salah satu Kebijakan tersebut di antaranya adalah penghapusan Ujian Nasional; perubahan sistem Ujian Sekolah; perubahan regulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB); dan penetapan belajar dari rumah (pembelajaran daring). Dari beberapa kebijakan tersebut, penetapan pembelajaran daring adalah kebijakan yang paling terkenal menuai pro dan kontra di masyarakat.
Pembelajaran jarak jauh atau daring ini dimulai pada tanggal 16 maret 2020, dimana anak mulai belajar dari rumahnya masing-masing tidak adanya kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes juga dilaksanakan secara online. Sistem pembelajaran melalui daring ini dibantu dengan beberapa aplikasi, seperti Google Classroom, Google Meet, Edmudo dan Zoom.
Pada pembelajaran daring ini menjadi hal yang menantang bagi pendidik dan peserta didik dan mengakibatkan adanya tekanan psikologis baik yang dirasakan pendidik, peserta didik bahkan orang tua peserta didik. Salah satu tekanan yang di rasakan pendidik adalah bagaimana cara kita sebagai guru mampu menciptakan perangkat pembelajaran yang menarik dan tujuan pembelajaran tersampaikan ke peserta didik, dengan suasana pembelajaran yang nyaman bagi semua pihak walaupun menggunakan daring. Dan pastinya guru harus menguasai tekhnologi agar pembelajaran jarak jauh tetap berjalan dengan efektf disaat pandemi seperti ini.
Bagi peserta didiik mengakibatkan beberapa tekanan psikologis anak-anak tidak bisa bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain, mudah bosan, cepet marah, padahal pada anak usia dini sangat membutuhkan pendampingan dalam belajar.
Bagi orangtua, seperti kita ketahui di curhatan sosial media banyak orang tua mengeluh dengan sistem pembelajaran daring saat ini, di mana para orang tua mengeluh tidak bisa mengajari anak nya sehingga terciptanya konflik antara orang tua dan anak dalam proses belajar.
Melihat hal tersebut maka di sarankan bagi pendidik PAUD hal hal yang dapat di lakukan adalah :
1. Menjadi guru yang menyenangkan yang selalu di rindukan oleh peserta didik
2. Menggunakan metode bermain dalam pembelajaran dengan bahan bahan yang ada di sekitar rumah dan mudah di dapatkan.
3. Manajemen waktu saat melakukan pertemuan daring dengan peserta didik karena berkaitan dengan sinyal dan tentunya kuota serta kesibukan orang tua saat pendampingan.
4. Pengaturan bermain gadget pada anak sehingga anak tidak kecanduan dalam menggunakan gadget
5. Orang tua tidak memforsir anak dalam mengerjakan tugas tugas dari guru. Biarkan anak berkreasi dengan sendirinya.
6. Orang tua dan guru membahas tentang perkembangan peserta didik dan apa saja kendala yang di hadapi dalam pembelajaran daring serta perkembangan peserta didik minimal 1 minggu sekali