Sumber | : | Siti Maria-CGP SMP N 1 Tanjung Kab. Brebes |
Penulis | : | SITI MARIA |
Pembiasaan Baik di Era Pandemi Covid.19
Oleh Siti Maria – CGP SMP Negeri 1 Tanjung Kabupaten Brebes
SMP Negeri 1 Tanjung salah satu sekolah di Kabupaten Brebes yang melaksanakan pembelajaran dengan sistem terpadu, yaitu Luring dan Daring. Penjemputan siswa oleh guru di gerbang sekolah merupakan pembiasaan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun) di Era Pandemi tertap berlangsung dengan protocol Kesehatan yang ketat. Penjemputan yang dilakukan oleh guru berdasarkan WFO (Work from Home).
Kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Tanjung dilaksanakan secara terpadu mengingat kondisi murid yang tidak semua memiliki fasilitas getway, android, dan kuota. Sehingga Sebagian murid melaksanakan pembelajarana sistem luring, yaitu berangkat ke sekolah dengan mengambil tugas dengan shiffing jadwal yang sudah dikondisikan. Mengingat protokol Kesehatan tetap memperhatikan 3M, yaitu Memakai masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci tangan.
Di era pandemi kegiatan pembelajaran tetap berlangsung. Begitu pula halnya dengan pembiasaan mencuci tangan sebelum masuk kelaspun dilakukan oleh guru dan murid. Pembiasaan baik yang tumbuh merupakan hikmah dari dampak pandem Covid.19. Pembiasaan di New Normal pembiasaan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan Air Mengalir, dan Menjaga Jarak) akan tetap membudaya dan tumbuh di hati para murid sehingga datang ke sekolah bertemu dengan guru dan murid yang lain tetap mengedepankan protokol kesehatan, walaupun hanya sejenak. Hal ini cukuplah sudah mengobati rasa kangen untuk tetap menjalin komunikasi silaturahmi karena keterbatasan di dunia maya bukanlah alasan untuk tidak belajar. Belajarpun bisa dari rumah, tetap berkarya untuk Indonesia Maju.
Penggunaan teknologi canggih sedang mengalami grafik yang sangat fantastis dalam dunia Pendidikan. Betapa tidak, dari tingkatkan Sekolah Dasar, Menengah, dan Tinggi mau tidak mau, siap tidak siap harus bisa melewati dan menghadapi era industri 4.0 yang membutuhkan Sumber Daya Manusia siap teknologi. Namun, pembiasan positif seperti penjemputan siswa dengan 5S sebagai tradisi budaya di sekolah hendaknya takkan terkikis oleh teknologi. Melainkan bersinergi membentuk pertahanan sebagai dasar karakter murid agar tetap tumbuh dan berkembang sesuai kodrat alam dan zamannya.
Di tengah perkembangan teknologi industri 4.0 guru sebagai penuntun dan teladan bagi muridnya tetap bertekad membentuk karakter baik murid sebagai anak bangsa dengan mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa dengan pembiasaan yang baik di sekolah menuju Pendidikan Indonesia maju.
Sumber : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pembiasaan-baik-di-tengah-pandemi/