PAUDPEDIA Ayah, Bunda, dan Sobat PAUD, sejatinya keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi anak untuk tumbuh dan berkembang
dengan rasa aman dan nyaman. Di dalam keluarga, anak belajar mengenal kasih sayang, nilai-nilai kebaikan, serta cara berinteraksi dengan
orang lain. Rumah yang penuh cinta dan hangat akan membuat anak merasa diterima, dihargai, dan percaya diri untuk mengekspresikan dirinya.
Namun, jika suasana keluarga tidak harmonis, penuh tekanan atau tidak ada kehangatan di dalamnya, maka ia merasa tidak aman, bahkan bisa
saja merasakan kehilangan tempat bersandar. Mereka mungkin tidak selalu menangis, tapi ketidakharmonisan tersebut berdampak terhadap
tumbuh kembangnya. Berikut adalah beberapa dampak keluarga yang tidak harmonis:
Anak sering merasa kurang kasih sayang. Perasaan ini membuat mereka tumbuh dengan rasa rendah diri dan Kesulitan bersosialisasi, bahkan
rasa tidak berharga. Mereka menjadi mudah minder, tidak percaya diri, dan sulit bergaul dengan teman-temannya. Kurangnya kasih sayang juga
membuat anak merasa tidak aman dan ragu untuk mengekspresikan diri.
Anak lebih banyak mengalami kesulitan dalam perkembangan mental, emosi, dan sosialnya. Mereka bisa menjadi mudah cemas, mudah marah,
atau merasa sedih tanpa alasan yang jelas. Dalam bergaul, anak juga Sulit memahami perasaan orang lain dan kesulitan membangun hubungan
yang sehat. Jika hal ini dibiarkan, perkembangan kepribadian anak bisa terganggu dan mempengaruhi cara mereka berinteraksi di masa depan.
Anak rentan mengalami stres, kehilangan motivasi belajar. Mereka bisa merasa terbebani oleh hal-hal kecil, sulit berkonsentrasi, dan cepat
menyerah saat menghadapi tugas atau tantangan. Rasa stres yang berkepanjangan dapat membuat anak mudah lelah, murung, dan tidak
bersemangat.
Saat remaja bahkan dewasa beresiko mencari pelarian di luar rumah dan beresiko melakukan perilaku menyimpang. Anak cenderung mencari
pelarian di luar rumah ketika tidak menemukan kenyamanan dan perhatian dari orang tua. Mereka bisa lebih sering menghabiskan waktu di luar.
bergaul tanpa pengawasan, dan mudah terpengaruh oleh lingkungan yang negatif. Kondisi ini membuat anak berisiko melakukan perilaku
menyimpang, seperti berbohong, membolos, atau terlibat dalam pergaulan yang tidak sehat. Jika tidak segera ditangani, perilaku ini dapat
berkembang menjadi kebiasaan yang sulit diubah.
Melihat banyaknya dampak negatif keluarga yang tidak harmonis di atas, yuk ciptakan keluarga yang hangat dan penuh kasih, agar anak tumbuh
bahagia dan merasa dicintai.