Sumber | : | Agustinus Baru |
Penulis | : | Agustinus Baru |
RPP Terkait | : | Persatuan Dan Kesatuan ( pembelajaran on line) |
Jenjang | : | SD/MI |
Kelas | : | 6 |
Mapel | : | Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) |
Pandemi Covid-19 yang sekarang ini sedang terjadi telah mengubah pola kerja semua masyarakat di seluruh dunia termasuk dalam bidang pendidikan. Untuk melaksanakan anjuran pemerintah terhadap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seluruh sekolah di DKI Jakarta telah menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolah dan diganti dengan model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Home Learning (HL) sejak minggu ketiga bulan Maret 2020.
Sebagai seorang guru yang terbiasa mengajar tatap muka secara langsung di ruang kelas, mau tidak mau saya pun harus siap dengan model pembelajaran yang baru ini. Saya merasa sangat tertantang untuk menerapkan “merdeka belajar” sebagaimana yang dikemukan oleh Pak Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan Nasional. Saya bersyukur bahwa sebelum liburan tengah semester kedua pada minggu ketiga bulan Maret 2020 yang lalu, semua guru SD, guru SMP dan guru SMA di sekolah kami telah mengadakan pelatihan/workshop tentang penggunaan aplikasi Google Classroom selama tiga hari untuk mengantisipasi jika diharuskan belajar jarak jauh dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19. Dan, benar saja, ketika masuk minggu ketiga bulan Maret 2020 sampai dengan hari ini saya sebagai seorang guru terus menerus belajar hal-hal yang baru berkaitan dengan penggunaan teknologi agar pembelajaran jarak jauh tetap menyenangkan bagi murid-murid saya.
Saya benar-benar ditantang untuk mempersiapkan model pembelajaran jarak jauh ini dengan baik. Walaupun pada awalnya saya agak canggung dalam menggunakan aplikasi Google Classroom, tetapi lama kelamaan terbiasa juga karena saya mau belajar untuk memperbaiki kekurangan saya baik dengan mencari sendiri jawabannya di internet maupun melalui diskusi atau bantuan dari rekan-rekan guru saya.
Ada banyak hal yang dapat saya pelajari melalui model pembelajaran jarak jauh melalui aplikasi Google Classroom ini. Fitur-fitur untuk tatap muka jarak jauh melalui G-meet (Google Meet/kelas online) maupun pemberian tugas yang kemudian murid-murid mengerjakan dan mengumpulkannya melalui Google Classroom benar benar menghemat kertas, waktu dan tenaga dan juga dapat diakses kapan dan di manapun saya berada sejauh ada koneksi internet yang cukup. Saya tidak lagi dibatasi oleh ruang-ruang kelas dengan berbagai macam lembaran/kertas. Pemanfaatan informasi lain yang relevan dengan tema pembelajaran lebih cepat diakses. “Merdeka belajar” untuk saya sebagai guru dan juga untuk murid-muird lebih berarti. Selain itu kemampuan untuk mengatur waktu antara mengerjakan tugas saya sebagai guru dan juga sebagai orang tua yang mendampingi kedua anak saya yang masih SD, di mana mereka juga menggunakan apliksi Google Classroom benar-benar menantang saya.
Murid-murid saya sangat antusias dengan model pembelajaran jarak jauh walaupun pada beberapa hari belakangan ini mereka mengaku agak jenuh juga karena setiap hari Senin-Jumat mereka mengikuti jadwal pembalajaran tatap muka online dengan guru-guru selama 2-3 jam sehari, belum lagi mereka harus mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh guru-guru.
Dalam masa pembelajaran jarak jauh ini saya mengajar materi PPKn kelas VI SD dengan tema “Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”.Tema ini sangat menarik ketika saya menghubungkannya dengan pandemi Covid-19 ini. Dalam beberapa kali kelas online dan juga dalam tugas-tugas yang saya berikan, saya selalu mengajak murid-murid saya untuk menghubungkan tema pembelajaran dengan situasi sekarang ini. Para murid sebagai bagian dari masyarakat bangsa Indonesia melihat dan mengamati bagaimana nilai-nilai persatuan dan kesatuan itu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan RT/RW, lingkungan masyarakat yang lebih luas, lingkungan sebagai bangsa Indonesia dan lingkungan bangsa-bangsa di dunia di mana secara bersama-sama bergerak untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 ini dengan mengkuti protokol kesehatan yang telah diberikan oleh organisasi keseharan dunia (WHO) yakni selalu mencuri tangan dengan sabun, menjaga jarak sosial dan jarak fisik, belajar dan bekerja dari rumah-tidak bepergian ke tempat-tempat ramai, menjaga kesehatan diri, dll.
Dalam tugas akhir PPKn Kelas VI, saya mengajak murid-murid saya untuk membuat presentasi powerpoint tentang bagaimana masyarakat secara bersama-sama mengatasi penyebaran pandemi Covid-19 ini dengan mengumpulkan gambar-gambar atau foto-foto beserta keterangannya (caption) yang menggambarkan persatuan dan kesataun bangsa dimulai dari keluarga, RT/RW, masyarkat luas, bangsa dan negara Indonesia dan masyarakat bangsa-bangsa di dunia dalam mencegah penularan Covid-19. Tidak lupa pada akhir tugas mereka, saya meminta untuk menuliskan refleksi pribadi tentang manfaat home learning dan dan juga pendapat mereka sendiri tentang pandemi Covid-19 ini.
Dalam presentasi melalui kelas online, beberapa murid saya telah menunjukkan hasil kerja yang bagus dengan tampilan powerpoint yang menarik dan presentasi yang juga apik. Saya sangat senang bahwa materi yang saya ajarkan ini ternyata sangat dekat dengan kehidupan mereka saat ini. Terima kasih untuk para murid kelas VI dalam pembelajaran PPKn kali ini.
Kita semua berdoa dan terus bekerja agar pandemi covid-19 ini segera berlalu dan dapat kita atasi bersama. Terima kasih untuk pemerintah Indonesia bersama seluruh masyarakat untuk terus bergerak mengatasi pandemic covid-19 ini agar kita semua boleh kembali belajar di sekolah dengan semangat yang baru dan cara pandang yang baru. Teruslah berinovasi-maju terus pendidikan Indonesia. (Agustinus Baru Guru di SD dan SMA Lentera Indonesia, Jakarta Selatan)
Sumber : https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/merdeka-belajar-dalam-masa-pandemi-covid-19/