Diterbitkan | : | 11 Juli 2021 19:22 |
Sumber | : | Eva Siti Safaah |
Penulis | : | EVA SITI SAFAAH |
RPP Terkait | : | Frekuensi Bunyi |
Jenjang | : | SMP/MTS |
Kelas | : | 8 |
Mapel | : | Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) |
Belajar di rumah sendirian? tanpa teman dan guru yang ‘nyata’? mungkin tidak pernah terbayangkan oleh para peserta didik sebelumnya. Tentu membosankan belajar di rumah dengan setumpuk tugas. Begitupula dengan guru. Kaget, bingung, cemas, dan semua perasaan yang campur aduk. Sambil mengikuti kelas-kelas pembelajaran bagi guru secara online, guna memperkaya teknik pembelajaran jarak jauh, pembelajaran di kelas bersama peserta didik pun harus tetap berlanjut. Maka, segenap cara dicoba demi terpenuhinya hak siswa dalam belajar.
Bagaimana dengan pembelajaran IPA? inikah saatnya menggunakan teknik ceramah dari jarak jauh? dengan alasan tidak bisa melakukan praktikum, tidak bisa mengunjungi laboratorium. Tentu tidak! Saatnya peserta didik memanfaatkan waktu untuk berkreasi melalui pembelajarannya. Dengan harapan, peserta didik dapat tetap belajar dengan situasi yang menyenangkan, meskipun tidak biasa.
Salah satu materi pada mata pelajaran IPA adalah Getaran dan Gelombang. Topik yang saya pilih adalah Frekuensi Bunyi, sebagai bagian dari sub materi Gelombang Bunyi. Pembelajaran ini menggunakan metode diskusi, percobaan sederhana, dengan model Discovery Inquiry Learning. Tujuannya, siswa mampu menyelidiki frekuensi bunyi melalui percobaan sederhana. D
Guru menyajikan video berupa karya instrumen musik menggunakan gelas berisi air di dunia maya sebagai stimulasi. Peserta didik mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan pembelajaran frekuensi bunyi, dan membuat hipotesis. Pada tahap pengumpulan data, peserta didik melakukan percobaan sederhana. Kemudian data yang diperoleh sebelumnya, diolah menggunakan berbagai sumber informasi dan diskusi kelas. Melalui tahapan verifikasi, siswa menggunakan aplikasi gString untuk mendeteksi besar frekuensi bunyi yang ditimbulkan oleh gelas berisi air. Peserta didik membuktikan bahwa kolom udara pada gelas mempengaruhi besar frekuensi bunyi. Akhirnya, peserta didik bersama guru menarik kesimpulan bersama-sama.
Pembelajaran ini melibatkan peserta didik untuk berkreasi membuat instrumen lagu dan peserta didik bebas memilih lagu yang dimainkannya.
Selama pembelajaran berlangsung, tidak banyak diskusi antar peserta didik yang terjadi dalam classroom, sehingga guru lebih banyak memberikan perhatian berupa pertanyaan-pertanyaan stimulasi. Hal ini terjadi mungkin disebabkan oleh keterbatasan siswa dalam mengakses internet. Begitupula pada saat pengumpulan data, hanya beberapa peserta didik saja yang terlibat. Namun demikian, sebanyak hampir 80% peserta didik melaporkan produk video percobaan sederhana yang dibuatnya. Begitupula dengan testimoni peserta didik. Sebagian besar peserta didik merasa senang mengikuti pembelajaran IPA dengan percobaan sederhana tersebut.
Dari pengalaman kegiatan pembelajaran ini, saya berkesimpulan sementara bahwa masih banyak cara yang harus dicoba untuk mengaktifkan belajar siswa dari jarak jauh. Selayaknya keterbatasan jangan dijadikan hambatan, melainkan tantangan yang harus diselesaikan, meskipun setelah itu ada banyak tantangan berikutnya. Paling tidak tantangannya akan lebih menantang, dan terus menantang untuk diselesaikan.
*Eva Siti Safaah, Guru IPA di MTs Negeri 1 Sumedang.
sumber : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/belajar-ipa-sambil-bermusik-di-rumah-saja/