(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Mengapa Orangtua Harus Dampingi Anak Belajar?

Admin disdikpora | 16 Juni 2020 | 370 kali

Beberapa hari lalu seorang wali murid bertanya lewat WhatsApp, apakah benar hari Senin dilaksanakan ujian sekolah? Setelah saya membenarkan, si ibu itu menyampaikan bahwa anaknya tidak memberi tahu.

Kemudian di lain kesempatan, saya bertanya kepada siswa, apakah bapak ibumu tahu kalau hari ini kalaian ujian? Apakah bapak ibu mendampingi belajar?  

Sebagian besar tahu anakknya ujian tetapi tidak semua orangtua ada mendampingi. Ya, sekadar mengingatkan ada satu dua, setelah itu tak peduli lagi. Malah ada yang menyelutuk kalau anak belajar, orangtua sibuk nonton televisi atau bermain ponsel.

Seketika hati saya bertanya-tanya, ini salah siapa, anak atau orangtua atau keduanya? Seharusnya jauh-jauh hari menjelang ujian orangtua tahu. Bukan hanya tahu tetapi setidaknya ikut bertanggung jawab atas masa depan anak.

Anak adalah amanah dari Allah yang harus dijaga, diperjuangkan agar kelak menjadi manusia yang berakhlak mulia. Orangtua ibarat pena yang akan menulis apa saja. Sedangkan anak ibarat kertas polos yang siap dicoret, dibentuk orangtua.

Baginda Rasulullah Muhammad SAW bersabda: Setiap anak dilahirkan dalam keadaan di atas fitrah (bertauhid) maka kedua orangtuanyalah yang menjadikan anak tersebut menjadi Yahudi, Nasrani, atau Masuki. (HR. Bukhari)

Oleh karena itu, begitu penting peran orangtua dalam mendidik anak. Salah satunya adalah saat anak menghadapi ujian seperti saat ini. Alih-alih mendampingi anak belajar, tahu anak ujian saja tidak.

Itulah kenyataan, tak sedikit orangtua yang tidak peduli atau anak juga masah bodoh. Tampaknya komunikasi antara orangtua dan anak tidak selaras. Kedua pihak seharusnya saling erat untuk menjalin komunikasi sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang kurang baik.

Betapa pentingnya pendampingan orangtua saat anaknya belajar baik sehari-hari atau saat tes.

Masih ingat cerita seorang orangtua yang anaknya sukses padahal dia tidak berpendidikan tinggi, tidak kaya. Ketika ditanya, orangtua mengatakan bahwa dirinya cuma mendampingi saat anaknya belajar. Subhanallah.

Banyak manfaat kala kita bisa mendampingi anak belajar. Di antaranya:

Pertama, jalinan hati dengan anak bertambah

Hubungan orangtua dan anak terjalin baik itu sangat penting. Jangan sampai masing-masing sibuk dengan sendirinya. Jalinan erat akan menjadikan komunikasi dua arah lancar.

Kedua, bisa membantu memecahkan persoalan anak

Banyak persoalan yang dihadapai anak. Baik saat belajar ada hal yang tidak bisa dipecahkan, bisa masalah sekolah, atau persoalan lain yang kadang mengganjal. Kalau persoalan terbiasa dipendam sendiri akan berefek tidak baik bagi psikis anak. Sesering mungkin kita mendampingi anak belajar akan mudah membantu

Ketiga, anak menjadi percaya diri

Kepercayaan diri amat penting bagi anak. Dengan adanya pendampingan belajar, anak menjadi mantap terhadap materi yang dipelajarinya. Penguatan orangtua berdampak positif bagi anak. Percaya diri pun tercipta dan akan menjadikan anak melangkah dengan tenang saat di sekolah atau saat mengerjakan tes.

Keempat, membantu ketenangan jiwa anak

Ketenangan akan membuat konsentrasi anak lebih baik. Selain itu, si anak akan lebih mudah mengerjakan dengan hati senang, tak ragu dan tak grogi lagi. Ini akan berpengaruh dalam belajar atau saat mengerjakan soal baik saat tes atau tidak.

Oleh karena itu, mari luangkan waktu sejenak demi tumbuh kembang anak di kemudian hari. Tentu saja selain mendampingi belajar anak, ada sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan, yaitu doa. Apalagi doa ibu adalah doa yang dahsyat. (Budiyanti Anggit - Pengajar di SMPN 2 Banyubiru, anggota Penarawa (Penulis Ambarawa), Penulis Buku Jurus Cerdas Jadi Penulis dan beberapa buku lain. Foto: Fuji Rachman)