Sepulang sekolah anak saya berlari sambil berteriak, ”Ayah, aku sayang, Ayah!” Kemudian dia memeluk saya erat.
Saya pun membalasnya dengan erat. Saya merasakan anakku sedang senang. Dan saya sangat senang dengan ungkapan saya dari anak saya. Tapi, saya penasaran, apa yang sedang terjadi dengan anak saya.
”Ayah, lihat ini!” kata anak saya setelah melepas pelukannya seraya menunjukan sebuah buku tulis. Setelah saya buka, di dalamnya ada sebuah amplop. Saya buka dan baca amplop itu. Isinya pengumuman pemenang lomba menulis dari majalah anak ternama.
Saya memeluknya erat, ”Kamu hebat anakku. Ayah sangat sayang padamu.” Anak saya pun membalas, ”Mafi juga sayang sama Ayah. Ayahlah yang mengajari Mafi menulis hingga juara.”
Inilah momen ungkapan kasih sayang merayakan kemenangan. Dan saya yakin, saat anak dengan polos dan jujur mengungkapkan rasa sayang dan cintanya pada kita sebagai orang tua, pasti kita sangat senang dan bahagia.
Tidak hanya itu, kita pun terharu. Kita sebagai orang tua akan merasa menjadi orang penting. Orang yang rasa cintanya pada anak terbalas dengan baik. maka momen ungkapan rasa cinta dan saya anak pada orang tua merupakan momen yang tak terlupakan.
Untuk bisa menanamkan rasa cinta dan saya anak pada orang tuanya, yang sewaktu-waktu akan diungkapan, maka kita harus melakukan beberapa pendidikan yang penting bagi anak, terutama pendidikan kasih sayang.
Pertama, jangan sungkan untuk mengatakan sayang dan cinta pada anak. Jika ada momen yang baik, saat sedang dekat dengan anak, maka peluk dan katakan sayang dan cinta pada anak. Anak akan senang. Anak merasa dekat dan disayangi ayah dan ibunya. Inipun kemudian akan dilakukan anak pada kita. Saat merasakan dekat, anak akan mengatakan sayang dan cinta pada ayah dan ibunya.
Kedua, hadir saat anak sedang membutuhkan. Anak akan merasa benar-benar disayangi ayah dan ibunya jika, saat anak sedang membutuhkan ayah dan ibunya dia hadir. Tidak hanya hadir, tetapi juga ikut membantu, mendampingi dan menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi anak. Saat mendapatkan pertolongan yang tepat dari orang tua ini, maka anak akan mengatakan sayang dan cintanya pada orang tua.
Ketiga, berikan hadiah istimewa dan kejutan saat ada momen istimewa. Misalnya, saat anak merayakan ulang tahun atau naik kelas dengan prestasi membanggakan, maka hadirlah dan berikan hadiah istimewa yang disukai dan dibutuhkan anak. Ini akan membuat anak senang dan bahagia yang memberikan kesadaran bahwa orang tuanya sangat sayang dan cinta pada anak, sehingga anak pun akan membalasnya dengan ungkapan rasa sayang dan cinta pada orang tua.
Keempat, jalin komunikasi yang baik. Setiap hari harus selalu ada komunikasi yang mesra antara anak dan orang tua. Komunikasi mesra ini akan memberikan keyakinan pada anak bahwa orang tuanya selalu dekat. Selalu menyayangi dan mencintai dengan tulus. Saat itulah, anak biasanya akan merajuk dan memeluk yang selanjutnya mengucapakan rasa sayang dan cintanya pada orang tua.
Jika anak dan orang tua sudah tidak sungkan mengungkapkan perasaannya dengan kata sayang dan cinta, maka rasa cinta dan sayang anak pada orang tua atau sebaliknya telah tumbuh dengan tertanam dengan baik. Inilah hubungan anak dan orang tua yang kita idealkan bersama. (Dian Wahyu Sri Lestari - Kepala dan Tutor Kelompok Bermain (KB) Wadas Kelir, Penulis Buku Bacaan dan Aktivitas Anak Usia Dini)
sumber : http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4280