(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Asyiknya Belajar Matematika melalui Seni

Admin disdikpora | 01 Desember 2020 | 1056 kali

SAHABAT KELUARGA - Kebanyakan anak-anak mudah bosan dalam belajar matematika, apalagi ketika melihat angka-angka yang jumlahnya banyak. Mereka langsung berpikir bahwa matematika itu sulit untuk dipahami. Banyak anak mengalami permasalahan dalam belajar matematika. Apalagi ketika akan dilaksanakan ujian. Melihat angka-angka yang ditulisnya sendiri dan terlihat rumit, anakcenderung malas. Bahkan tidak melanjutkan belajar. Anak yang malas belajar matematika menyebabkan orangtua memilih mengambil  tindakan dengan memasukkan anak ke bimbingan belajar. Dampaknya tidak selalu bagus, ada anak yang bisa menyukai, tetapi banyak pula yang malah tertekan. Ketika anak tertekan, dia akan belajar seenaknya sendiri. Hasilnya pun sudah bisa ditebak, nilai yang tidak memuaskan. Ketika menulis materi matematika di buku catatan, anak hanya melihat angka dan penjelasan yang begitu sedikit. Padahal, pada dasarnya indera penglihatan pada anak ketika melihat hal yang tidak menarik akan mudah mengantuk. Tulisan mereka sendiri pun akan begitu membosankan karena metematika tidak hanya dipahami dengan cara membaca tapi harus dengan mengerjakan latihan soal- soal.   Setelah melihat permasalahan yang di atas, untuk mengatasinya ada beberapa cara yang dapat diterapkan orangtua atau guru, di antaranya sebagai berikut: Menggunakan ballpoint berwarna Membuat catatan materi matematika agar dapat digunakan sebagai bahan belajar. Tulisan akan berguna pada saat anak lupa terhadap materi yang sudah diajarkan guru pada saat di kelas. Kebanyakan anak dalam menulis pelajaran matematika hanya dengan menggunakan pensil atau ballpoint berwarna hitam. Sehingga anak akan mudah bosan dalam belajar matematika bahkan anak terkadang hanya membuka-buka buku catatan tanpa memahaminya. Ketika anak sudah bosan mereka tidak akan tertarik lagi untuk belajar matematika. Untuk mengurangi kebosanan, arahkan agar anak menulis menggunakan ballpoint atau spidol dengan warna yang berbeda-beda. Catatan yang berwarna-warna lebih menarik hati anak, termasuk catatan matematika. Tulisan yang berwarna-warni juga membuat anak lebih mudah mengingat materi yang sudah dipelajari. Belajar dengan bernyanyi Seorang anak mudah menangkap sesuatu ketika dinyanyikan dengan riang gembira. Termasuk ketika belajar matematika. Misalnya lagu berhitung 1+1 atau lagu matematika lainnya. Tugas seorang guru dalam memberikan pelajaran matematika dengan cara membuat lagu yang liriknya berisi materi pembelajaran matematika. Sehingga secara tidak langsung anak-anak akan belajar sambil bernyanyi. Menggambar dengan warna Mewarnai merupakan kegiatan memberikan warna tertentu pada suatu benda agar terlihat menarik. Mewarnai dapat menggunakan media yang berbeda-beda sesuai kebutuhan masing-masing. Bagi seorang anak mewarnai salah satu kegiatan yang digemari karena akan mengembangkan keterampilan seorang anak. Salah satu belajar matematika yang menarik dengan mewarnai bentuk bangun datar. Ketika belajar menggambar bentuk-bentuk bangun datar dengan diberi warna sesuai kesukaan akan membuat anak mudah memahami dalam belajar matematika. Anak akan mudah menangkap materi bangun datar jika ada warna yang menarik. Secara tidak langsung seorang anak yang suka menggambar dan mewarnai dalam materi bentuk bangun datar anak tersebut telah belajar matematika. Tugas orangtua dalam membantu anak dalam belajar matematika dengan membelikan buku mewarnai tentang bangun datar. Sehingga anak akan tetap belajar ketika di rumah masing-masing. Guru juga dapat mengadakan lomba mewarnai bangun datar matematika di sekolah agar anak-anak tertarik untuk ikut dan dapat menjadikan anak suka pelajaran matematika. Pembelajaran matematika dapat dilakukan secara menarik melalui seni dengan bernyanyi atau mewarnai. Anak akan mudah tertarik dalam belajar ketika dilakukan dengan cara yang mudah dipahami dan disukai. Sehingga akan mendukung prestasi seorang anak, terutama dalam pelajaran matematika. (Evaliya Isni Alhidayah - Santri Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto dan Mahasiswa Program Studi Tadris Matematika IAIN Purwokerto).

Sumber: https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=249900741