Di jaman sekarang ini, masih adakah anak-anak yang gemar bermain kelereng? Di perkotaan, mungkin sudah jarang sekali anak yang memainkan kelereng. Selain karena lahan kian sempit (Karena bermain kelereng membutuhkan lahan yang agak luas), juga tak sedikit orang tua yang keberatan anaknya bermain kelereng dengan alasan kotor, sulit terawasi, dan mungkin dianggapnya sebagai permainan yang ketinggalan jaman.
Padahal, permainan kelereng atau gundu, atau orang Jawa menyebutkan neker. Di Sunda dsiebut Kaleci atau di Palembang dinamai ekar, dan di Banjar dikenal dengan istilah kleker, mempunyai banyak manfaat dalam penumbuhan karakter anak.
Dikutip dari berbagai sumber, permainan kelereng bermanfaat untuk:
Mengatur Emosi (Relaks)
Bermain kelereng sangat menyenangkan bagi anak, membantu anak keluar sebentar dari rutinitasnya sehari-hari untuk “me-recharge” kembali baterai energinya. Bila energinya sudah kembali penuh, anak dapat siap kembali menghadapi hal-hal yang serius, seperti belajar.
Melatih Kemampuan Motorik
Kegiatan-kegiatan dalam permainan kelereng ini, seperti melempar dan menyentil, dapat melatih keterampilan motorik halus dan kasar di usia sekolah. Makin baik kemampuan motorik, koordinasi visual dan konsentrasinya maka anak pun semakin mahir untuk menembakkan kelereng-kelerengnya.
Melatih Kemampuan Berfikir (Kognitif)
Kemampuan berpikir anak ikut dirangsang dalam permainan ini. Misalnya, jika ia ingin memenangkan permainan maka harus memecahkan masalah dan menggunakan strategi dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.
Kemampuan Berkompetensi
Keberhasilan anak menjalani suatu teknik yang lantas memperoleh tanggapan dari para lawan nya merupakan hadiah tersendiri bagi anak. Adanya perasaan bersaing di usia sekolah sangat penting untuk membentuk perasaan harga diri.
Kemampuan Sosial
Yang paling penting dari kegiatan bermain adalah bagaimana anak mampu menjalin pertemanan dengan kawan mainnya. Jangan lupa, hubungan pertemanan akan memberi kesempatan pada anak untuk mempelajari konteks sosial yang lebih luas. Misal, ia jadi belajar bekerja sama, belajar mengatasi konflik ketika terjadi pertengkaran pada saat bermain dengan temannya, serta belajar mengomunikasikan keinginan dan pikirannya.
Bersikap Jujur
Anak juga punya kesempatan mengembangkan karakter dan kepribadian yang positif ketika bermain, seperti pentingnya kejujuran dan fairness. Kecintaannya pada nilai-nilai yang benar merupakan landasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain di masa yang akan datang.
Melatih Kecermatan dan Ketelitian
Permainan ini dapat melatih otak kita menjadi lebih cermat dalam bertindak dan menjadi lebih teliti dengan hal-hal yang telah dia lakukan atau yang akan dia kerjakan nanti. Dengan cara memikirkan langkah-langkah yang harus diambil dengan kondisi yang Kelereng yang juga biasa disebut gundu, sangat seru jika dimainkan tiga sampai lima orang. Manfaat permainan ini adalah melatih motorik, melatih kemampuan berpikir, mengendalikan emosi, dan bersosialisasi. Yanuar Jatnika
Sumber : http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=3864
Download disini