(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Belajar Daring Disarankan Gabungkan Dua Model Pembelajaran

Admin disdikpora | 26 Oktober 2020 | 310 kali

Jakarta: Doktor dari Fakultas Ilmu Bahasa jurusan Bahasa Prancis Universitas Indonesia (UI), Myrna Laksman menyebut, belajar secara daring memiliki berbagai kendala. Terutama, faktor teknologi.
 
"Sebelum memulai kelas secara daring, sebaiknya pengajar memperhitungkan terlebih dahulu kemungkinan yang akan terjadi terkait teknologi dan sudah harus menyiapkan solusi untuk itu semua," kata Myrna kepada Medcom.id, Senin, 19 Oktober 2020.
 
Dia mengatakan, persiapan juga termasuk penyedian kuota hingga terjaminnya sinyal internet. Untuk model pembelajaran juga harus memiliki sistem sinkronus dan asinkronus.

Sinkronus ialah komunikasi daring secara langsung dua arah atau lebih. Contohnya, menggunakan Live Google Classroom. Sementara asinkronus, yakni komunikasi daring satu arah tidak langsung, misalnya melalui aplikasi WhatsApp.
 
Penggabungan sinkronus dan asinkronus ini menjadi penting agar kendala-kendala belajar daring dapat diminimalisir. Dengan demikian, peserta yang mendapatkan kendala dalam mengikuti kelas secara sinkronus maupun peserta yang berhalangan hadir tetap dapat mempelajari materi ajar yang diberikan.
 
"Bahkan itu bisa dijadikan sebagai pengingat untuk semua peserta dan juga bisa membuka ruang untuk diskusi baru," terang Myra.

Myra mengaku telah melakukan riset untuk hal tersebut. Dia mencoba memberikan pembelajaran dengan materi bahasa prancis di MAN 2 Kota Bogor.
 
Pembelajaran dimulai dari Juni 2020 dan berakhir pada Juli 2020 dengan pelaksanaan kelas sebanyak tiga kali seminggu pada hari dan jam yang telah ditentukan.

Sumber : https://www.medcom.id/pendidikan/tips-pendidikan/zNPZMAEk-belajar-daring-disarankan-gabungkan-dua-model-pembelajaran