Bukan Teori, Ini yang Dibutuhkan Anak!

Beberapa kali saya diberi kesempatan menjadi narasumber kegiatan seminar tentang parenting. Saya juga sampai saat ini masih intensif berdialog dengan banyak orang melalui saluran online, juga tentang parenting, tepatnya tentang bagaimana mendidik anak.

Di berbagai seminar, baik secara online maupun offline itu, pertanyaan yang selalu muncul dari peserta adalah bagaimana menghadapi perilaku anak? 

Mohon maaf saja, kebanyakan dari kita, baik para orangtua, bahkan guru, selalu mencari teori tentang bagaimana mengatasi perilaku buruk anak. Untuk membuat anak menjadi pribadi baik yang diinginkan, berharap agar anak menjadi pribadi yang patuh, displin, dan sukses atau berhasil. 

Namun, tegas saya sampaikan pada siapapun, yang anak butuhkan dari orangtua sebenarnya adalah cinta dan kasih sayang. 

Urutannya, pendidikan itu adalah proses interaksi individu dengn manusia lainnya, juga dengan lingkungan dan alam sekitar. Dari interaksi inilah ia memperoleh informasi, pengalaman dan keterampilan. 

Jika interaksi ini terjalin dengan penuh kasih sayang, munculah dalam diri anak itu ketenangan jiwa, perasaan aman, percaya diri dan kepercayaan pada orang lain. 

Orangtua dan guru yang lebih mengutamakan membuka pintu hatinya dengan kasih sayang ketimbang penalaran dan pemikiran akan lebih berpengaruh pada anak. Pada akhirnya, anak-anak siap menjadi pendengar yang baik. 

Keluarga yang penuh kasih sayang akan menghadirkan anak yang memiliki kepribadian mulia, mencintai diri dan orang lain, semangat, potensinya terbuka serta mendorongnya berusaha secara kreatif. Sebaliknya, disiplin dengan kekerasan hanya akan mengubah perilaku anak secara temporal. 

Dengan bahasa lain, orangtua dan guru yang di hatinya penuh kasih sayang akan menimbulkan wawasan dan pemahaman untuk memberikan hal terbaik buat anak-anaknya. (Laila Sari - Pimpinan Sekolah Alam Medan Raya, Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara)