Terampil berbicara di depan orang banyak tidak semudah membalikkan tangan. Apalagi bagi kebanyakan remaja, mereka menjadi grogi, malu, dan canggung saat disuruh berbicara di depan umum.
Padahal terampil berbicara di depan umum akan berdampak pada kehidupan masa yang akan datang. Untuk itu mari mengajarkan berbicara di depan umum sejak dini.
Ada lima cara mudah yang bisa dicoba:
Pertama, memberi keyakinan untuk percaya diri
Rasa percaya diri akan membuat seseorang percaya terhadap kemampuan diri sehingga tidak akan malu dalam menunjukkan jati diri saat berinteraksi dengan orang lain (terapiotak.com). Beri keyakinan pada anak bahwa anak kita bisa dan mampu menaklukkan malu itu amat penting. Orang sukses di masa datang adalah orang yang mampu menaklukkan rasa malu.
Kedua, terapkan metode ATM
Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM), metode ini bisa diterapkan guru atau orangtua. Cara ini amat ampuh agar remaja tak nervous lagi ketika harus berpidato, berdiskusi atau sekadar bertanya. Kita putarkan contoh pidato dari YouTube. Anak mengamati cara berbicara, lafal, intonasi, ekspresi. Kemudian secara bertahap anak ’meniru’ cara berpidato dengan cara bertahap. Misalnya berlatih pembukaan dulu lalu pada tahap isi atau pun penutup. Langkah terakhir kita kembangkan atau modifikasi pidato tersebut. Tentu saja orangtua atau guru benar-benar telaten untuk mempraktikkannya metode ATM tersebut.
Ketiga, buatlah ajang bercerita
Ajak anak-anak bercerita ringan. Awali pertanyaan ringan seputar kegiatan sehari-hari mereka. Dengarkan baik-baik saat mereka bercerita. Sesekali ajukan pertanyaan sebagai tanda bahwa kita memperhatikan. Sesudah itu tambah pertanyaan yang membuat mereka berpikir, yaitu beri pertanyaan seputar berita terkini untuk diberi tanggapan ringan. Lakukan hal ini berulang-ulang.
Keempat, membuat rekaman video
Saat ini sedang marak remaja membuat rekaman berbagai hal menggunakan gawai yang mereka miliki. Gawai inilah bisa dimanfaatkan untuk menambah berlatih berbicara. Cara ini bisa divariasi dengan rekaman baca puisi, pantun, atau pidato ringan atau bernyanyi. Kemudian kita putar bersama. Beri apresiasi dan masukan yang tidak menjatuhkan mental.
Kelima, berintekasi dengan orang lain
Ajak anak agar lebih intensif berintekasi dengan orang lain. Kita bisa sering berkunjung ke saudara, teman, atau tokoh tertentu. Libatkan anak dalam pembicaaraan. Hal ini bisa kita lakukan sesering mungkin.
Dengan membangun percaya diri untuk berani berbicara di depan orang banyak akan menjadikan anak bermental baja. Semua ini akan dapat meningkatkan prestasi atau kehidupan masa depan. Banyak keuntungan yang didapat saat remaja pandai berbicara. Prestasi meningkat, ada rasa bangga, makin percaya diri dan lain-lain. (Budiyanti Anggit - Pengajar di SMPN2 Banyubiru, anggota Penarawa (Penulis Ambarawa), Penulis Buku Jurus Cerdas Jadi Penulis dan beberapa buku lain)
Download disini