(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Cara Sederhana Menumbuhkan Nasionalisme pada Anak. Sumber

Admin disdikpora | 28 Mei 2019 | 1300 kali

Nilai-nilai nasionalisme atau cinta tanah air haruslah ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Terlebih pada saat ini ketika arus globalisasi dan modernisasi semakin pesat yang berpotensi besar mengikis rasa nasionalisme dan menurunkan nilai moral serta etika. Para orangtua tidak bisa menyerahkan sepenuhnya upaya menumbuhkan kecintaan anak terhadap negara dan tanah air hanya kepada guru di sekolah. Justru sebaliknya, orangtua yang harus berperan besar dalam menanamkan rasa nasioalisme dalam diri anak. Apalagi anak lebih banyak berada dalam lingkungan keluarga daripada sekolah. Berikut beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan orangtua dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri anak, misalnya:.

Buku cerita sejarah

Saat ini ada banyak dijual buku cerita sejarah untuk anak-anak. Cerita sejarah untuk anak biasanya dikemas dalam bentuk menarik dengan menambahkan gambar dalam setiap halaman buku. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian anak. Damping ketika anak membaca bukunya sambil menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita tersebut. Agar anak tidak bosan, orangtua bisa membuat variasi, seperti mendongengkan cerita sejarah. Misalnya cerita tentang Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, Sisingamangaraja, Hasanuddin, dan lain-lain..

Mengunjungi museum

Sebagian orang menganggap museum hanyalah tempat menyimpan barang-barang kuno sehingga minat untuk mengunjungi museum masih rendah. Padahal museum memberikan informasi, pengetahuan kepada kita tentang sejarah, budaya, dan adat istiadat Indonesia. Sangat penting bagi orangtua membawa anaknya mengunjungi museum. Anak dapat melihat sejarah Indonesia secara visual mulai dari masa prasejarah, penjajahan, kemerdekaan hingga saat ini. Bila sebelumnya anak hanya mengetahui cerita sejarah melalui membaca buku maka dengan mengunjungi museum anak akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan anak dapat melihat, mengetahui lebih banyak. Mengunjungi museum juga dapat menstimulus rasa keingintahuan anak kepada sebuah peristiwa sejarah atau benda sejarah. Mengunjungi museum di akhir pekan menjadi salah satu kegiatan yang menarik. Orangtua dapat menjadi guide bagi anak. Dengan melihat langsung visual sejarah Indonesia orangtua dapat dengan lebih mudah memberikan pemahaman tentang nasionalisme kepada anak..

Melihat pameran budaya

Pameran budaya biasanya diadakan pada hari libur sehingga orangtua dapat membawa anak-anaknya menikmatinya. Melalui pameran budaya anak dapat melihat langsung beragam kebudayaan Indonesia. Hal ini dapat memudahkan orangtua dalam menjelaskan ragam budaya, suku, agama, dan adat-istiadat yang ada di Indonesia. Orangtua juga dapat menjelaskan tentang Bhinneka Tunggal Ika kepada anak. Bila biasanya anak hanya membaca di buku, maka dengan membawa anak melihat pameran akan membuat anak bisa merasakan langsung keberagaman yang ada di Indonesia. Hal ini juga dapat membuat anak merasakan rasa persaudaraan dengan orang lain yang berbeda suku atau budaya dengan dia. Sejak usia dini, anak haruslah diperkenalkan dan dipahamkan tentang nasionalisme. Sehingga ketika dewasa tumbuh menjadi generasi yang mencintai bangsa dan tanah airnya seberapa pun besarnya tantangan yang dihadapi. (Novita Mandasari – Pengajar tinggal di Jambi).

Sumber: https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/?r=tpost/xview&id=249900388