(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Cobalah Ajari Anak Melalui Metode Active Learning

Admin disdikpora | 15 Mei 2018 | 556 kali

Ibu-ibu dan Bapak-bapak! Tahukah metode active learning dalam dunia pendidikan? Active learning itu metode pembelajaran yang melibatkan anak sebagai pesera didik yang aktif.

Metode active learning atau pembelajaran aktif ini penting untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Dalam metode ini, anak tidak hanya diajarkan dan disuruh melihat atau hanya mendengarkan, namun harus turut serta melakukan kegiatan yang tengah diajarkan kepada anak.

"Jadi memang optimal, ketika semua indera kita bekerja untuk mengolah informasi. Kalau dikerjakan tentunya punya pemahaman dibandingkan hanya dengan melihat dan mendengar, " kata Ajeng Raviando, psikolog anak dari Universitas Indonesia.

Menurutnya,  metode active learning sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Active learning ini penting untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.

Namun, lanjut Ajeng,  ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan sebelum menerapkannya pada anak agar mencapai hasil yang maksimal. Pertama, adalah kesiapan dari anak itu sendiri, atau yang disebut dengan law of readines atau kesiapan penerimaan dari anak itu sendiri.

"Kita harus perhatikan law of readines dari anak, ini penting, karena kesiapan dari anak bisa memperlancar hubungan antara stimulus dan respons ketika menerapkan active learning," katanya.

Selanjutnya, suatu proses pembelajaran juga tidak bisa hanya dilakukan dalam satu kali, tapi mesti dilatih berulang-ulang.

" Dengan adanya pengulangan, anak akan semakin mudah mengerti dan memahami apa yang diajarkan. Jangankan anak, kita saja kadang mesti berkali-kali supaya ingat," tambahnya

Sedangkan yang terakhir menurut Ajeng, adalah law of effect, atau hasil yang ditimbulkan dari pembelajaran aktif tadi. Menurutnya, anak harus merasa nyaman dan senang ketika  menjalani pembelajaran tadi.

"Jadi hubungan antara stimulus dan respons akan menjadi lebih baik, jika dapat menimbulkan hal yang menyenangkan.  Hal ini akan selalu diulang kalau itu menyenangkan. Makanya orang tua harus tepat memilih cara belajar yang menyenangkan bagi anak," tambah dia.

Sebagai gambaran mengenai metode active learning, orang tua mengajak anak-anak menemukan dan mempelajari hal-hal yang baru.

Misalnya, mengajak anak berlibur ke lokasi perkebunan kopi. Di sana, anak dikenalkan dengan buah kopi tersebut, lalu menjelaskan proses pembuatan kopi, hingga bubuk kopi siap untuk disajikan.

Cara lain, juga di gunung, anak-anak dilatih untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru, mengajarkan anak untuk menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Yanuar Jatnika