Usai dihelatnya Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Kebijakan dan Program Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Tahun 2019 Regional 1 yang dilaksanakan pada 19-22 Februari 2019 lalu di Makassar, rakor berikutnya untuk regional II kemudian diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pada 26 Februari-1 Maret 2019. Tercatat, 476 peserta yang berasal dari seluruh provinsi yang ada di Pulau Sumatera plus Banten dan DKI Jakarta turut mengikuti pembukaan rakor yang menyajikan tema "Sinergi dalam Memperluas Akses dan Meningkatkan Mutu PAUD dan Dikmas" tersebut.
Dibuka dengan suguhan tari Tanggai yang merupakan tarian khas Sumsel guna menyambut tamu undangan, acara pembukaan rakor dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta pembacaan doa. Sebagai sambutan, berturut-turut terdiri atas Sekretaris Jenderal PAUD dan Dikmas Wartanto sebagai ketua panitia rakor, Kepala Dinas Sumsel Widodo, serta terakhir paparan “Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Tahun 2019” oleh Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat Harris Iskandar.
Sebagai sambutan awal, Sekretaris Jenderal PAUD dan Dikmas Wartanto mengemukakan alasan dipilihnya tema rakor guna menyelaraskan peran pemerintah pusat dan daerah meningkatkan akses, kualitas, serta layanan untuk menciptakan visi-misi bersama.
Selain narasumber yang berasal dari Kemendikbud sendiri, tambah Wartanto, rakor tersebut juga bakal menyuguhkan penyaji materi yang berasal dari instansi/kelembagaan lainnya, semisal Bappenas, KPK, Kementerian Keuangan, serta Kemendagri.
Adapun Kepala Dinas Sumsel Widodo dalam sambutannya sebagai tuan rumah berharap, dengan target angka kemiskinan 1 digit serta pendidikan 12 tahun pada 2024 untuk wilayah Sumsel, dirinya berharap Ditjen PAUD dan Dikmas dapat turut andil dalam menuntaskan program tersebut.
Sementara itu Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Harris Iskandar dengan penuh semangat menyampaikan paparannya mengenai kebijakan pemerintah serta berharap dapat berkinerja lebih baik lagi dibandingkan tahun sebelumnya.
“Saya mengapresiasi atas sinergi selama ini (antara pemerintah pusat-daerah) untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Harris.
Harris pun menjelaskan kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas 2019 yang mencakup perluasan akses yang tepat sasaran dan adil; meningkatkan mutu di setiap satuan PAUD dan Dikmas; pemanfaatan IT sesuai perkembangan zaman, iptek, dan kearifan lokal; mempererat sinergi dengan berbagai pihak; serta mempertahankan wilayah bebas dari korupsi dan terus meningkatkan tata kelola agar semakin baik dan profesional.
“Mudah-mudahan rakor kali ini bermanfaat bagi kita semua, dan juga semua peserta dapat berdiskusi secara mendalam. Karenanya, harus ada tagihan yang nantinya dikumpulkan di provinsi hingga selesai pada Maret, lalu kita bekerja,” tegas Harris.
Selain diisi sambutan, pada pembukaan rakor ini juga telah dilaksanakan penandatanganan kesepakatan kinerja antara Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Harris Iskandar dengan para kepala BP PAUD dan Dikmas dari Provinsi Daerah Istimewa Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung, dan Banten. (Andi Panca. Foto: Fuji Rachman)