(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Gerak Aktif Anak tak Hanya Menyehatkan Fisik!

Admin disdikpora | 15 November 2018 | 586 kali

Pada saat berada di taman bermain atau sekolah, pasti kita sering melihat anak-anak yang aktif bergerak. Yang tidak mau diam dan selalu ingin tahu apapun yang ada di sekitarnya. Entah itu mainan, gambar, atau barang-barang yang dibawa oleh orang-orang yang berada di dekatnya. Bahkan, seringkali kita merasa lelah sendiri melihat tingkahnya.

Keaktifan anak tidak selalu bernilai positif di mata orangtua. Sebagian berpendapat bahwa gerak anak yang aktif adalah anugerah. Karena dengan bergerak aktif menandakan bahwa anak dalam keadaan sehat dan ceria. Namun sebagian orangtua yang lain menila bahwa keaktifan anak justru dianggap sebagai sesuatu yang menjengkelkan. Karena pada umumnya, anak yang aktif tidak mempedulikan orang-orang di sekitarnya.

Beberapa penelitian di berbagai negara tentang pertumbuhan anak, membuktikan bahwa keaktifan anak tidak selamanya menjengkelkan. Ternyata aktif bergerak banyak manfaat yang didapatkan terutama bagi pertumbuhan anak.

Berikut beberapa manfaat dari keaktifan anak:

Anak belajar dari alam

Sebagian orangtua menganggap bahwa belajar di luar rumah adalah hal yang sia-sia. Mereka beranggapan, prestasi pendidikan hanya didapatkan di dalam kelas dengan berkutat pada buku dan alat tulis. Padahal, bagi seorang anak, berlari-lari di tanah lapang dan dengan memegang apa saja yang ditemui merupakan salah satu media pembelajaran penting. Dr. Dorothy Singer, pakar peekembangan anak dari Yale University mengatakan bahwa sangat disayangkan jika anak-anak di seluruh dunia tidak mendapat kesempatan untuk menjelajahi alam secara langsung. Ada kebutuhan nyata bagi orangtua dan anak untuk berinteraksi dengan alam dan belajar melalui pengalaman.

Meningkatkan kelebalan tubuh

Banyak para ibu yang sering melarang anaknya untuk tidak banyak kegiatan di luar ruangan. Mereka beranggapan bahwa kegiatan fisik di luar ruangan yang melelahkan dapat mengakibatkan anak sakit. Namun, tahukah kita, bahwa gerak aktif anak justru membuatnya kebal? Anak-anak yang terserang asma atau penyakit autoimun justru diakibatkan karena tidak cukup terkena bakteri. Berbagai data menunjukkan bahwa kekebalan tubuh berfungsi saat kita terkena mikroba, organisme, dan keanekaragaman pola makan dan lingkungan. Itu sebabnya, jangan terlalu membatasi anak untuk bermain kotor-kotoran di alam.

Mengurangi depresi

Anak-anak adalah pemilik dunia bermain. Soal berkeringat karena kelelahan bukanlah menjadi masalah untuk mereka. Karena lelahnya, dapat melindungi mereka dari depresi. Medical News Today memaparkan bahwa aktivitas fisik pada anak dapat berfungsi sebagai pengalih perhatian dan mengurangi kesempatan untuk memikirkan pengalaman negatif. Selain itu, aktivitas fisik dapat meningkatkan harga diri dan memudahkan anak dalam bersosialisasi.

Menjaga kesehatan mata

Bagaimana bisa bermain dapat menyehatkan mata? Dokter Christopher Star, ahli mata di Weill Cornell Medical Center, New York mengatakan bahwa sinar matahari yang menimpa tubuh anak pada saat bermain berperan penting untuk melindungi penglihatan. Karena memicu dopamise, yaitu suatu neutrotransmiter yang menjaga mata agar tidak rabun jauh semasa kanak-kanak.

Itulah beberapa manfaat yang bisa didapatkan anak kita yang bergerak aktif. Banyaknya aktivitas fisik yang mereka lakukan bukanlah sebuah kenakalan. Justru dengan begitulah salah satu cara belajar mereka. Dengan menggerakan seluruh tubuhnya, ia dapat belajar banyak hal dengan cara yang menyenangkan. (Ayu Ellisa Anggraeni (Aysarani) - Ibu rumah tangga, penulis buku Jadikan Aku Surgamu dan Childen of Jannah”. Foto : Fuji Rachman)