Gerakan Membacakan Buku di Babel Menambah Kedekatan Orangtua dengan Anak
Gerakan Nasional Orangtua Membacakan Buku (Gernas Baku) yang diselenggarakan di berbagai lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) berhasil meningkatkan kedekatan orangtua dengan anak. Sejumlah orangtua pun mulai membiasakan aktivitas membaca bersama di rumah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah PAUD Babel Kids Ika Hikmatilah kepada redaksi Sahabat Keluarga di Pangkal Pinang akhir pekan lalu.
”Semula tidak banyak orangtua yang membacakan buku atau dongeng untuk anak-anaknya di rumah. Namun sejak peluncuran program Gernas Baku bulan Mei lalu, orangtua mulai sadar bahwa membacakan buku untuk anak-anaknya adalah hal penting,” urai Ika.
Ika menyebutkan, sekolahnya turut melaksanakan program Gernas Baku dengan mengundang orangtua murid ke sekolah untuk membacakan buku di samping putra-putri mereka. Orangtua yang hadir tidak hanya para ibu, namun juga para ayah yang sangat antusias membacakan buku bersama anak mereka.
Ika menuturkan, usai peluncuran program Gernas Baku, sebagian orangtua berupaya membiasakan diri membacakan buku untuk anak-anak mereka di rumah. Sebaliknya, para murid juga kini tergerak untuk meminta orangtua mereka membacakan buku, terutama sebelum tidur. ”Ini adalah kegiatan kecil namun dampaknya sangat besar terhadap hubungan orangtua dan anak. Mereka semakin dekat,” tandas Ika.
Ika menyatakan, PAUD Babel Kids berkomitmen akan tetap mengundang orangtua ke sekolah untuk membacakan buku bersama putra dan putri mereka di sekolah, meskipun peluncuran Gernas Baku telah lewat. Sebab dampak program tersebut sangat positif dalam merekatkan hubungan anak dengan orangtua.
PAUD yang terletak di pusat kota Pangkal Pinang tersebut juga terus melengkapi koleksi buku bacaan. Mereka memiliki Pojok Baca yang berisi rak buku yang terpasang rapi dan dilengkapi karpet yang nyaman untuk anak-anak. Tak heran, PAUD tersebut terpilih sebagai salah satu pemenang Lomba Apresiasi Gernas Baku yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (Yohan Rubiyantoro, Subdit Kemitraan)
