(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Guru, Engkau Bagai Matahari

Admin disdikpora | 12 Juli 2018 | 1923 kali

Hari Senin tanggal 9 Juli 2018 lalu,  pukul 8 pagi, anak-anak   peserta didik TK Qurratu A’yun Wahdah Islamiyah Gorontalo  nampak rapi dan ceria di Graha Mufidah Kota Gorontalo. Mereka akan menjalani prosesi tasyakuran atas kelulusan mereka setelah satu tahun menempuh pendidikan Tahun Pelajaran 2017/2018.

Lembaga pendidikan yang mempunyai tagline "Generasi Cerdas, Generasi Qur'ani" ini punya banyak sisi menarik dalam hasil pengajaran. Salah satunya,  tidak jarang peserta didik yang mengingatkan orangtua mereka di rumah jika melakukan hal yang beda dari apa yang sudah mereka dapat dan hafal di sekolah, seperti larangan makan-minum sambil berdiri.

Bagaimana metode pengajaran diberikan? “Dunia anak adalah dunia bermain, mengajar anak-anak tidak bisa langsung, kadang harus pakai trik. Banyak trik yang bisa digunakan ketika mengajar anak-anak. Salah satunya bisa sambil jalan-jalan, “ungkap Supardi Liu, Lc, ketua Yayasan Wardah Islamiyah yang menaungi sekolah tersebut.

Senada dengan itu, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Gorontalo yang hadir di acara tasyakuran itu, Astina, mengutarakan, bahwa umur anak-anak taman kanak-kanak memang masih pada usia bermain.

“Jadi adalah sebuah prestasi jika anak-anak bisa belajar sambil bermain dan ini dibuktikan dengan banyaknya hafalan ayat-ayat Al Quran yang dikuasi anak-anak, “ujarnya.

Sementara itu, Rahmawati Mamu dari Persatuan Orang Tua Santri mengucapkan terima kasih kepada para guru yang sudah membimbing anak-anak selama setahun dan kerinduan akan kebersamaan para orang tua dan anak selama ini. Dia merasa senang dengan berbagai kegiatan baik itu di sekolah maupun kegiatan di luar sekolah yang bukan hanya membantu anak-anak dalam proses belajar juga membantu orang tua untuk lebih banyak menghafal.

"Pentas kelulusan yang disiapkan selama tiga minggu ini diisi dengan kemampuan anak-anak menghafal surat-surat pendek, 20 hadist pilihan, pembacaan puisi dan juga drama" pungkas Rosdiana Muhammad, Kepala Sekolah TK Qurratu A'yun. Tasyakuran ini diakhiri dengan pembagian hadiah kepada masing-masing anak yang sudah disiapkan sebelumnya oleh para Orang Tua di belakang sebagai kejutan.

Diakhir tasyakuran, anak-anak membacakan puisi. Penggalan puisi itu antara lain:

 

Guruku, 

Engkau bagai matahari

Yang menerangi bumi sepanjang zaman

...

Guruku

Jasamu takkan terlupakan

Sampai kami dewasa nanti

Terima kasih guruku tercinta.

 

(Banimal)