Penggunaan ponsel pada anak juga menimbukan beberapa hal negatif terhadap perkembangan psikologis anak. Apa saja itu?
1.Perilaku Konsumtif
Saat ini, tren ponsel memiliki putaran yang begitu cepat. Hanya dalam hitungan hari, muncul jenis ponsel baru yang tidak hanya menawarkan teknologi yang mutakhir tapi juga design yang baru.
Hal tersebut menarik minat pengguna untuk mengganti ponsel sesuai dengan tren. Tuntutan seperti itu membuat anak berperilaku konsumtif tanpa memikirkan dampak dibelakangnya.
2. Kecanduan
Secara teori, penggunaan ponsel secara terus menerus akan menimbulkan perilaku kecanduan. Sifat ketergantungan tersebut lebih menonjol untuk penggunaan fasilitas game (permainan).
Anak sudah pasti dilarang membawa alat permainannya ke sekolah. Alternatif lainnya, ia membawa ponsel yang kemudian digunakan untuk bermain saja.
”Hal itulah yang sering kali membuat anak kecanduan memegang ponsel,” kata psikolog anak, Agustina Hendriati, Psi, MSc.
3. Interaksi Sosial Berkurang
Terlalu seringnya anak melakukan komunikasi dengan HP menimbulkan kecenderungan anak tidak bisa bersosialisasi dengan baik. Namun, jangan cepat menyimpulkan kondisi tersebut.
Lihat dulu komposisi anak saat bergaul melalui ponsel maupun bergaul langsung.
Secara terori, kontak sosial melalui tatap muka dan ponsel memiliki kelas yang berbeda. Dengan tatap muka, anak belajar untuk membuat kontak sosial yang total. Anak belajar merespon bahasa tubuh dan membaca gerakan tubuh kita dengan baik.
Sementara, jika ia berkomunikasi dengan ponsel, anak akan menginterpretasikan tulisan tersebut sesuai dengan pikirannya sendiri.
”Jika itu terus menerus terjadi, kemampuan interaksi sosial anak jadi berkurang. Dia tidak bisa membaca bahasa tubuh secara langsung. Yang ia tahu hanya bahasa tulisan saja,” jelasnya.
Jelas, kondisi tersebut akan membahayakan perkembangan psikologis anak. Sentuhan dan komunikasi tatap muka merupakan faktor penting dalam mendidik anak.