Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) memaparkan sejumlah hal terkait periapan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2020 yang akan berlangsung beberapa hari ke depan.
Terkait UN 2020, anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sejumlah perubahan dalam POS UN 2020 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Jadwal pelaksanaan UN Ujian nasional di tahun 2020 dilaksanakan 10 hari lebih awal bila dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun lalu UN SMK dimulai pada 26 Maret, sekarang akan kita mulai 16 Maret sampai 19 Maret, nanti diikuti UN SMA, SMP, Paket C, Paket B.
Berikut rangkuman jadwal UNBK melansir dari laman UNBK Kemendikbud:
UNBK SMK: 16 -19 Maret 2020. UNBK SMA/MA: 30 Maret - 2 April 2020 dan UNBK SMP/MTs: 20 - 23 April 2020
1.Jadwal pelaksanaan UN Ujian nasional di tahun 2020 dilaksanakan 10 hari lebih awal bila dibandingkan dengan tahun lalu. "Tahun lalu UN SMK dimulai pada 26 Maret, sekarang akan kita mulai 16 Maret sampai 19 Maret, nanti diikuti UN SMA, SMP, Paket C, Paket B," papar Bambang. Berikut rangkuman jadwal UNBK melansir dari laman UNBK Kemendikbud: UNBK SMK: 16 -19 Maret 2020 UNBK SMA/MA: 30 Maret - 2 April 2020 UNBK SMP/MTs: 20 - 23 April 2020
Pertama adalah jumlah mata pelajaran. Hanya ada 3 mata pelajaran yang akan diujikan untuk siswa berkebutuhan khusus, yaitu: Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika, Kedua ialah pilihan moda ujian. Moda UN 2020 untuk berkebutuhan khusus ada dua pilihan, yakni: Ujian Tulis Berbasis Komputer (UNBK). Bagi siswa tuna netra, disediakan aplikasi untuk pembaca layar atau screen reader. Sementara untuk tuna rungu, soal listening comprehension dalam mata pelajaran Bahasa Inggris diganti dengan soal tertulis. Ujian Tulis Berbasis Kertas Pensil (UNKP). Bagi siswa tuna netra difasilitasi dengan soal braille.
Desain tes Ujian Nasional 2020 Selain sejumlah perubahan, dalam kesempatan yang sama Kemendikbud juga memaparkan desain atau bentuk tes UN 2020. Peminatan Bahasa dan Budaya Ada 3 poin desain tes Ujian Nasional 2020, yakni: Tidak ada perubahan distribusi tingkat kesukaran soal. Komposisi soal berdasarkan level kognitif: 10-15% untuk penalaran, 50-60% untuk aplikasi, dan 25-30% untuk pengetahuan-pemahaman. Soal isian singkat berupa bilangan hanya untuk mata pelajaran matematika jenjang SMA/MA dan SMK. Proporsi soal isian singkat tersebut adalah 4 dari 40 soal (10%).
Sumber : https://itjen.kemdikbud.go.id/public/post/detail/ini-dia-seluk-beluk-ujian-nasional-2020