Banyak hasil riset mengatakan, saat ini kian banyak generasi muda, termasuk remaja usia SMP yang mengalami kesulitan emosional, seperti gelisah, tegang, marah dan kecewa. Beberapa penyebabnya antara lain tuntutan pelajaran yang berat, seperti mengerjakan tugas dan PR yang bertumpuk. Penyebab lain bisa berupa tuntutan gaya hidup, konflik dengan teman, atau bahkan tak menutup kemungkinan terkait hubungan dengan lawan jenis. Usia SMP diketahui usia saat anak remaja mulai mengenal hubungan dengan lawan jenis.
Orang tua perlu membekali anak remajanya dengan kemampuan mengendalikan dan mengolah emosi agar kelak ia tumbuh menjadi pribadi yang, secara emosional, sehat dan mandiri. Kemandirian emosi ini tampak dalam kemampuannya untuk mengendalikan diri,mengatasi stres, dan mengungkapkan segala bentuk perasaan tanpa kekerasan.
Bagaimana caranya?
Perkenalkan anak pada kebiasaan menulis buku harian, agar ia dapat menumpahkan perasaan atau kesulitannya dengan bebas.