Pernahkah Anda mengalami kesulitan dalam mengajari baca tulis pada anak-anak? Biasanya saat kita mengajak mereka untuk belajar membaca dan menulis, mereka akan cenderung menolak dan berlari memilih aktifitas yang lainnya.
Hal ini dilakukan karena mereka menganggap bahwa membaca dan menulis adalah kegiatan yang membosankan. Ini berbeda dengan bermain boneka barbie ataupun mobil-mobilan yang dapat mereka mainkan sesuka hati.
Bila anak-anak menganggap membaca dan menulis adalah kegiatan yang membosankan, yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah menjadikannya sebaliknya. Berikut beberapa kiat mengajari anak membaca dan menulis dengan cara yang menyenangkan.
Pertama, kemaslah pembelajaran secara menarik. Ikuti arah kegemaran anak, lalu kenalkan hal-hal baru pada anak. Contoh, saat anak sedang gemar mewarnai, cobalah menyisipkan huruf-huruf yang merangkai kata yang mereka gambar.
Kedua, buatlah permainan-permainan sederhana yang akan menumbuhkan keingintahuan dan minat anak terhadap bacaan. Misal permainan dengan kartu serderhana yang dibuat sendiri, atau bisa juga dengan permainan tebak nama hewan.
Semisal orang tua mengajak anak bermain tebak-tebakan hewan yang dimulai dari huruf A. Masing-masing anak pasti akan menjawab nama hewan yang mereka tahu tanpa memerhatikan hurufnya, seperti gorila, harimau, serigala, dan lain sebagainya. Saat terjadi seperti itu, orang tua dapat meluruskan jawaban mereka dan memberitahu jawaban yang benar. Dari situ anak akan memulai pembelajarannya.
Ketiga, buku sebagai buah tangan yang menarik bagi anak. Biasanya anak-anak akan merasa senang bila dibelikan buah tangan oleh kedua orang-tuanya. Buku menjadi salah satu media yang dapat memicu anak untuk dapat membaca dan menulis. Keingintahuan mereka akan tumbuh dengan melihat gambar serta bacaan yang terdapat dalam buku tersebut.
Keempat, menghabiskan waktu luang bersama keluarga di tempat-tempat yang penuh dengan macam-macam buku, seperti di toko buku, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ataupun perpustakaan di daerah tempat Anda tinggal. Kegiatan sederhana ini nantinya akan memberikan pengalaman dan suasana baru bagi anak.
Kelima, motivasi dari orang tua. Motivasi juga merupakan hal yang penting bagi anak-anak. Dengan adanya motivasi, anak dapat meningkatkan kepercayaan dalam diri mereka. Orang tua merupakan pendidik utama bagi anak. Jadi, marilah menjadi orang tua yang berperan langsung bagi pertumbuhan dan pendidikan bagi anak. (Putri Puji Ayu Lestari, mentor Bimbingan Belajar Calistung Wadas Kelir Purwokerto)