(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Kiat Mengatasi Anak Cengeng dan Mudah Merengek

Admin disdikpora | 09 April 2018 | 1171 kali

Hampir di setiap pagi saat akan berangkat ke sekolah, Gathan anak Dewi terlihat menangis. Ada-ada saja penyebabnya, minta tambahan uang saku, belum membawa mainan, minta diantar ayahnya, dan lain sebagainya.

Gathan terlihat merengek dan menangis kalau meminta sesuatu. Dia baru berhenti setelah keinginannya dipenuhi. Di sekolahpun demikian, sampai oleh teman-temannya sering dijuluki Si Cengeng.

Ada beberapa langkah yang dapat digunakan untuk menolong anak yang mudah menangis. Berikut ini beberapa tips yang dapat anda coba agar anak tidak sering merengek atau cengeng:

Pertama, cari tahu penyebabnya mengapa anak menangis. Kalau menangisnya karena hal yang sepele, beri anak pengertian bahwa apa yang dilakukannya tidak perlu dan beritahu kalau orang tidak suka mendengar tangisannya.

Cobalah untuk bersikap tegas terhadap sikap cengeng anak. Jika Anda menuruti semua keinginan anak karena tidak ingin berlama-lama mendengar tangisannya, hal ini malah menjadikan anak semakin cengeng. Orang tua harus tegas untuk memberi pengertian ke anak bahwa apa yang diinginkannya belum perlu dituruti dan berikan alasan-alasannya. Berikan penjelasan dengan tenang dan kalimat yang jelas.

Kedua, alihkan perhatian anak saat menangis ke dalam suatu keadaan yang lebih proaktif. Misalnya setiap saat anak merasa tidak bisa menyelesaikan sesuatu lalu menangis dan anda langsung membantunya, ubah kebiasaan itu. Cobalah membiarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri sambil terus diberi dorongan dan semangat, beri pujian saat anak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

Mungkin hal ini akan sangat sulit diawal. Namun yakinlah sifat cengengnya lambat laun akan berubah seiring dengan keyakinan kita akan perubahan sikap anak ke arah lebih percaya diri.

Ketiga, ajak anak untuk banyak bersosialisasi dengan orang lain atau lingkungan sekitar. Anak yang mudah menangis biasanya karena tidak percaya diri dan belum bisa menyesuaikan dengan lingkungan. Untuk itu kita sebaiknya mulai membiarkan mereka bergaul dengan teman-temannya. Ajak bergabung ke dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak teman agar anak dapat bersosialisasi dengan baik yang akhirnya bisa mengubah kebiasaannya menangis.

Keempat, ajarkan kepada anak-anak peraturan sederhana dalam rutinitas keseharian mereka. Ajak anak berdiskusi dan membuat peraturan bersama. Hal ini dapat membantu anak untuk tertib dan konsisten dengan peraturan yang dibuat bersama.

Bila pada awalnya anak masih cengeng dengan aturan yang dibuat, Anda perlu bersikap tegas dan konsisten. Pada saatnya anak akan menghargai kebebasan yang dia miliki dengan mengetahui peraturan dan perlahan-lahan mengurangi kebiasaan menangis.

Anak cengeng bukan bawaan lahir. Yakinkan diri Anda untuk bisa mengubah tingkah laku anak yang cengeng. Dengan cinta, waktu dan tekad yang kuat tidak ada kata terlambat untuk membuat si kecil berubah menjadi anak yang percaya diri dan tidak tidak cengeng. Selamat mencoba! (Ida Munfarijah  Pengelola TK Diponegoro 146 Kalibogor & Pegiat Literasi di TBM Mekar Ilmu)

Download disini