Kurikulum Darurat Covid-19 Masih Difinalisasi
Jakarta: Tahun Ajaran 2020/2021 telah berlangsung selama dua pekan di tengah pandemi covid-19. Namun, kurikulum darurat yang dijanjikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum juga dikeluarkan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ainun Naim (Kemendikbud) meminta seluruh pihak bersabar. Dia menyebut kurikulum darurat tersebut tak lama lagi akan diluncurkan.
"(Kurikulum) penyederhanaan itu masih dalam proses penyelesaian, sedang difinalisasi," kata Ainun dalam Konferensi Video Daring, Selasa, 28 Juli 2020.
Jelang kurikulum darurat dirilis, Ainun meminta para guru untuk bisa melakukan fleksibilitas dalam pembelajaran. Guru tidak perlu menuntaskan kompetensi pembelajaran di masa pandemi.
"Guideline yang kita berikan umum saja, misalnya kita beri fleksibilitas, tidak harus sesuai dengan butir KD (Kompetensi Dasar) diselesaikan," ujarnya.
Apalagi, kata Ainun, kondisi belajar mengajar di masing-masing sekolah tiap daerah berbeda. Maka dari itu, butuh penyesuaian dengan memberikan keleluasaan bagi guru dalam pengajaran.
"Keadaan masing-masing sekolah, apalagi daerah juga berbeda, kita lebih baik memberikan semacam finishing belajar yang luas, termasuk belajar untuk taat menjaga kesehatan, kemudian juga pengembangan (pembelajaran)," imbuh dia.
Sebelumnya,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bakal meluncurkan kurikulum darurat khusus untuk masa covid-19. Kurikulum tersebut bakal diluncurkan dalam pekan ini.
"Terkait kurikulum masa covid-19 kemendikbud sedang menyiapkan. Dalam satu sampai dua hari ini akan diluncurkan Mendikbud (Nadiem Makarim)," kata Plt. Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Hamid Muhammad dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RPDU) Kemendikbud dengan Komisi X DPR RI, Kamis, 9 Juli 2020.
