Olah raga merupakan kegiatan fisik untuk menjaga kesehatan. Tua, muda dan anak-anak tetap dianjurkan aktif berolahraga untuk menjaga pola hidup sehat. Bagi orang tua dan orang dewasa, olah raga lebih banyak pilihannya. Sedangkan bagi anak-anak, harus dipertimbangkan kondisi fisik dan kekuatan tubuhnya yang masih dalam proses perkembangan.
Manfaat olah raga bagi orang dewasa lebih diutamakan untuk membakar lemak yang berlebihan dalam tubuhnya atau menurunkan berat badan. Berbeda bagi anak usia dini, olah raga berfungsi dan bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Mengenalkan dan menanamkan kegiatan olah raga pada anak sejak dini memberikan manfaat yang besar.
Manfaat lain, anak yang terbiasa melakukan olah raga sejak dini akan membangun semangat hidupnya, tidak bermalas-malasan. Ajaklah anak minimal satu minggu sekali untuk berolahraga jalan kaki atau lari-lari kecil di halaman rumah. Di samping tubuh anak menjadi sehat, keakraban yang tercipta antara orang tua dan buah hati akan dirasakan.
Selain itu, kecerdasan anak juga akan terbantukan. Berolahragalah dengan perasaan senang dan gembira. Senam ringan dengan musik dan lagu-lagu ceria membantu anak mengungkapkan perasaannya; memberikan kesempatan pada anak untuk mengekspresikan dirinya. Dalam kegiatan senam yang saya lakukan di sekolah, pada awalnya terdapat satu dua peserta didik yang enggan melakukan gerakan sesuai irama musik dan lagu. Namun lambat laun setelah dilakukan beberapa kali akhirnya anak tersebut ikut melakukan kegiatan senam.
Olah raga juga memberikan pembelajaran untuk menjadi sportif, dapat bekerja sama dan memberikan rasa percaya diri, apalagi jika anak-anak yang senang olah raga mengikuti lomba dan menjadi juara.
Melalui olah raga, anak juga belajar bersosialisasi dengan teman sebaya. Anak yang pendiam dan tidak pernah melakukan aktifitas fisik ringan dalam bentuk olah raga, jika dibiasakan melakukan gerakan senam ringan atau olah raga ringan lambat laun ia akan terbiasa.
Adapun jenis olah raga ringan yang dapat dilakukan anak usia dini antara lain senam irama. Hal ini membantu anak mengekspresikan dirinya sesuai irama musik dan lagu. Biarkan anak melakukan gerakan bebas terlebih dahulu baru kemudian melakukan gerakan sesuai petunjuk.
Melempar dan menangkap bola akan membantu anak melatih motorik kasar dan otot-otot seputar tangan; menggelindingkan bola, simpai atau benda lain yang berbentuk lingkaran atau tabung dapat melatih ketajaman dan konsentrasi anak; berjalan, berjinjit dan berlari dapat melatih otot kaki anak; menaiki papan titian, bergelantung dapat menjadi sarana melatih keseimbangan tubuh.
Yang terpenting, olah raga bagi anak usia dini harus aman dan nyaman, dan dapat dilakukan dengan bermain yang dapat dikreasikan dengan alat-alat permainan anak. (Sikhah, pendidik Taman Kanak-kanak Pertiwi Bobosan Purwokerto Utara)
Download disini