Setiap orang tua pasti senang bila putra-putrinya kreatif. Sayangnya, banyak yang secara tidak sadar justru mengekang kreativitas anak.
Lantas, bagaimana orang tua menciptakan anak-anaknya untuk kreatif?
Ratna Megawangi, Pendiri Indonesia Heritage Foundation, menyarankan agar orang tua menghindari tiga kalimat. Pertama, “Saya tidak bisa”. Kedua, “Itu tidak mungkin”. Dan ketiga, “Saya sudah tahu”.
Ketiga kalima tersebut akan cenderung membatasi anak dan tidak melecut semangatnya untuk mencoba hal-hal baru. Padahal, anak harus kerap diberikan tantangan untuk menciptakan ide kreatif.
Ratna mencontohkan, orang tua dapat melontarkan pertanyaan kepada anak. Misalnya, “Seandainya aku memiliki Doraemon, apa yang akan aku lakukan?”. Berikanlah waktu lima sampai 10 menit kepada anak untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Berikanlah komentar positif pada setiap jawaban anak, walalupun jawaban mereka terdengar lucu dan mengejutkan. “Dengan begitu anak akan makin bersemangat menggunakan kreativitasnya dalam menemukan kemungkinan jawaban yang lain,” ujar Ratna.
Selain itu, orang tua juga sebaiknya menghindari kritikan kepada anak yang dapat mematikan kreativitas dan percaya diri. Ajak anak untuk bersikap optimis, berani mencoba dan pantang menyerah.
Saat anak telah belajar mencipta ide kreatif, hargailah kemampuan dan hasil karya mereka. Setelah itu, berikanlah kebebasan yang bertanggung jawab untuk anak mengekspresikan potensinya. (Yohan Rubiyantoro/Kemitraan)