(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Membangun 7 Kemampuan dalam Hidup (3)

Admin disdikpora | 11 Maret 2019 | 1387 kali

Memahami kecerdasan anak merupakan modal awal untuk orangtua dalam membimbing anak dalam mengasah bakat dan minatnya. Langkah berikutnya adalah membangun 7 kemampuan dalam hidup. Apa saja?

Dalam membimbing buah hati mengasah bakat dan minatnya, Elisa Kasali menyarakankan untuk mengikuti teori Seven Essential Life Skill dari Ellen Galinsky. Jadi, setelah orang tua memastikan anak memiliki 7 kecerdasan dasar seperti teori Howard Gardner, selanjutnya dapat fokus mengembangkan 7 kecerdasan lain sebagai bekalnya dalam menjalani kehidupan.

Kapan waktunya, akan berbeda-beda pada setiap anak. Bisa dari taman kanak-kanak (TK) dengan tahapan masing-masing. Akan lebih baik pula jika ada kerjasama antara orangtua dan sekolah di mana anak menghabiskan sebagian besar waktunya.

1.Fokus dan kontrol diri

Dengan memiliki fokus dan kontrol diri, anak akan dapat mencapai tujuan mereka meski dihujani informasi yang berlebih bahkan ada gangguan. Kemampuan ini antara lain ditandai dengan bagaimana anak bisa memusatkan perhatian, mengingat aturan tertentu, berpikir fleksibel, serta mengontrol diri.

2.Punya perspektif

Termasuk di dalamnya adalah empati. Anak dapat memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Tentu dimulai dengan memahami lingkungan terdekat, yakni orangtua dan guru. Anak yang dapat menempatkan diri pada perspektif orang lain cenderung minim terlibat konflik.

3.Komunikasi

Komunikasi lebih dari sekadar kemampuan berbicara, membaca, dan menulis. Namun bagaimana anak dapat membuat orang lain paham ketika dia menyampaikan sesuatu yang ada dalam pikirannya.

4.Membuat jejaring

Tidak hanya membuat jejaring pertemanan, namun bagaimana anak dapat menyambungkan sesuatu di masa lampau, sekarang, dan nanti. Misal melihat pengalaman ke belakang dan bagaimana kegunaannya untuk ke depan.

5.Berpikir kritis

Kemampuan ini penting dimiliki anak. Dia harus dapat memadukan pengetahuan dan keyakinannya dalam membuat sebuah keputusan.

6.Berani menghadapi tantangan

Hidup ini penuh tantangan dan sumber stres. Anak yang berani mengambil tantangan ketimbang menghindarinya akan sukses dalam kehidupan.

7.Mampu mengarahkan diri dan membuat pilihan

Begitu banyak pilihan dalam kehidupan ini sehingga anak harus memiliki kemampuan memilih sesuatu dengan yakin. Pastinya dengan memahami kelebihan dan kekurangan terhadap pilihannya.

”Contoh anak kami Adam, dia sadar lemah dalam akademis dan seni. Awalnya sempat ikut-ikut abangnya, Fin mendalami seni. Namun nyatanya tetap tidak maksimal, sehingga akhirnya fokus mendalami fotografi dan akhirnya ’jadi’,” Bunda Lisa memberi contoh.

Pada Adam, lanjut Bunda Lisa, ia juga memberikan les musik dan lukis seperti Fin. Namun semua ditinggalkan Adam saat remaja. Ia lebih memilih mendalami minatnya di bidang fotografi dan yakin dengan pilihannya itu.

”Maka saat kuliah pun kami fasilitasi ke sana. Sekarang level fotografinya bukan lagi objek lalu menggelar pameran. Namun sudah berkreasi dengan cairan, jamur, dan percobaan lainnya,” cerita Bunda Lisa. Kristina Rahayu Lestari – Ibu Rumah Tangga, Mantan Jurnalis. Foto: Fuji Rachman