Bagi kebanyakan orang, diakhir tahun juga digunakan untuk membuat resolusi tahun baru, yakni seseorang akan berjanji untuk melakukan tindakan perbaikan diri yang akan di mulai pada saat Tahun Baru.
Resolusi bukan hanya milik orang dewasa, tapi juga bisa milik anak-anak. Bagi anak, membuat suatu resolusi bisa menjadi momen pembelajaran berharga tentang menetapkan rencana mereka di tahun depan.
Memilih resolusi yang ingin dicapai di tahun depan merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi anak. Hal ini juga bermanfaat untuk mengembangkan komunikasi dan keterampilan pengambilan keputusan.
Menurut Dr. Kristen Eastman, PsyD, psikolog klinis anak dari Rumah Sakit Cleveland, sebelum menentukan resolusi, orang tua dapat memulai dengan menjelaskan arti resolusi dan memberikan contoh resolusi yang telah dibuat akhir tahun kemarin beserta hasilnya.
”Minta anak Anda untuk mengeluarkan ide-ide resolusi. Jangan lupa unuk membantu mengevalusi pilihan resolusi itu,” jelasnya.
Yang perlu diingat, resolusi harus dibahas dengan kalimat-kalimat positif, seperti misalnya, “Aku akan melakukan ini ...”, bukannya “Aku akan berhenti melakukan ini ...”
Berikut delapan saran untuk membuat resolusi yang baik untuk anak-anak seperti dikutip dari parents.com
1. Resolusi : ‘Aku akan makan sehat.”
Saran : ”Aku akan minum dua gelas susu setiap hari bukan soda atau jus”. Atau bisa juga, “Aku akan makan dua potong buah saat makan siang setiap hari.”
Dua hal diatas merupakan contoh untuk membuat resolusi sehat. Dalam menentukan hal itu, sesuaikan dengan kebutuhan anak. ”Buatlah target bagian mana yang ingin diperbaiki antara Anda dan anak. Diskusi padanya kenapa hal itu penting,” jelas Dr. Eastmeant.
Jadi, misalnya, jika Anda ingin mengurangi makanan siap saji, bicarakan pada anak makanan apa sebagai penggantinya. Jika ingin makan sayuran lebih banyak, sepakati tentang jumlah tertentu selama satu minggu.
2. Resolusi : “Saya akan berolah raga lebih giat”
Saran : ”Aku akan bergabung dengan tim sepak bola.” Atau, “Aku akan ikut kelas Yoga bersama Ibu pada hari Sabtu.”
Meningkatkan aktivitas fisik merupakan resolusi yang baik. Namun, penggunaan kata olah raga cenderung membosankan, maka gantilah dengan suatu hal yang menyenangkan.
3. Resolusi : “Kita akan mengurangi waktu menonton”
Saran : “Kita akan membaca selama 30 menit sebelum tidur, bukan menonton TV,”
Lakukan sebuah kegiatan menyenangkan sebagai ganti menonton TV.
4. Resolusi : “Aku akan membantu di rumah.”
Saran : ”Aku akan mengatur meja untuk makan malam setiap malam.” Atau, ”Saya akan membantu membersihkan kamar saya seminggu sekali.”
Komitmen untuk tugas-tugas di rumah akan membuat anak-anak merasa dibutuhkan dan berguna. Tidak hanya itu, Anda akan mendapat sedikit bantuan menyelesaikan pekerjaan rumah.
5. Resolusi : “Aku akan lebih baik untuk banyak orang”
Saran : ”Aku akan melakukan satu tindakan kebaikan seminggu secara random.” Atau, “Setiap minggu, saya akan berbicara dengan satu orang di sekolah yang belum pernah saya kenal sebelumnya,”
Resolusi sosial seperti ini harus disesuaikan dengan kondisi anak dan lingkungan disekitarnya. Untuk anak yang pemalu kemungkinan akan memiliki resolusi yang berbeda.
6. Resolusi : ”Kita akan menjadi keluarga yang ramah lingkungan.”
Saran : ”Kami akan memulai program daur ulang di rumah.” Atau, ”Kita akan mempersingkat mandi menjadi hanya lima menit untuk menghemat air,”
7. Resolusi : “Aku akan belajr sesuatu yang baru.”
Saran : ”Aku akan belajar bagaimana membuat kue coklat.” Atau, “Saya akan belajar bagaimana cara bernyanyi.”
Belajar keterampilan baru selalu menjadi resolusi menarik bagi setiap orang. Apalagi hal itu merupakan kesenangannya.
8. Resolusi : ”Kita akan menghabiskan lebih banyak waktu bersama-sama”
Saran : ”Setiap Jumat malam kita akan menghabiskan waktu dengan bermain lego.” Atau, “Kita akan makan siang bersama setiap hari Minggu,”
Berkomitmen untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga adalah hal yang sangat menyenangkan. Tentu saja dapat mendekatkan hubungan sangat baik dengan seluruh anggota keluarga.
Saat membuat resolusi untuk anak, penting bagi orang tua agar memberikan contoh tentang hal itu. Anak Anda mungkin akan lebih mencapai resolusi jika dia melihat Anda mampu mencapai resolusi diri Anda sendiri.
Menurut Dr. Eastman, yang terpenting dalam berkomitment dengan resolusi yakni membuat hal tersebut menyenangkan. Caranya, lihat kemajuan resolusi tersebut dengan suatu barang, seperti meletakkan kelereng atau bola kapas dalam botol kaca setiap anak Anda menyelesaikan tujuannya.
Hal ini juga bisa dijadikan kompetisi kecil antar anggota keluarga untuk melihat siapa saja berhasil menyelesaikan resolusi terbanyak akan mendapatkan hak istimewa di keluarga. (Bunga Kusuma Dewi)