Apakah anak Anda sering menolak untuk berbicara dengan orang baru atau sulit bergaul dengan teman-temannya di sekolah? Bisa jadi anak Anda memiliki sifat pemalu. Beberapa orang tua mungkin khawatir bahwa sifat pemalu anak bisa menghalangi perkembangannya baik di sekolah maupun dikehidupannya secara umum.
Nah, jika merasa seperti itu, ada baiknya orang tua menyadari terlebih dahulu bahwa ‘rasa malu’ bukanlah suatu hal yang negatif. Rasa malu hanya bagian dari kepribadian anak dan sebagai orang tua harus belajar untuk menerima kondisi anak tersebut.
Anak yang tumbuh menjadi anak pemalu mungkin tidak dapat berinteraksi atau bergaul dengan teman-temannya. Hal itu tentu saja dapat menghambat kehidupan anak di masa depan. Misalnya, mungkin sulit baginya untuk bergaul karena sifat pemalu tersebut, sehingga anak kerap menarik diri dari pergaulan dan ia akan merasa kesepian serta merasa tidak ada yang mau berteman dengannya.
Jika anak pemalu tidak belajar untuk keluar dari ‘cangkang’ nya, maka akan sulit bagi anak untuk bersosialisasi di lingkungan kerja atau manapun.Karena itu, bantulah anak Anda untuk keluar dari rasa pemalunya dan latih dia untuk bersosialisasi dengan lingkungannya.
Berikut beberapa tips untuk mengatasi anak yang pemalu yang dikutip dari www.boldsky.com, pertama, merubah sifat pemalu anak secara perlahan-lahan merupakan kunci menghadapi anak pemalu. Cobalah untuk memahami keadaan anak dan beri mereka waktu untuk terbiasa dengan orang baru serta hal baru.
Kedua, bangun kepercayaan diri anak dengan cara menghargai hasil kerjanya dan juga membiarkan anak merasa bahwa mereka dicintai oleh lingkungannya. Kepercayaan diri yang rendah juga dapat membuat anak menjadi pemalu.
Ketiga, ajarkan mereka bagaimana menghadapi teman-temannya. Beri saran sederhana tentang cara melakukan pendekatan dengan orang baru atau berkenalan dengan teman-teman di sekitarnya.
Keempat, jangan menekan anak untuk keluar dari ‘cangkang’ nya secara langsung. Jika terlalu dipaksakan, sebaliknya anak akan menarik diri dan semakin tak percaya diri untuk bergaul.
Kelima, hindari meminta mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak membuatnya nyaman. Misalnya, memaksa anak pemalu untuk bernyanyi atau menari di depan sekelompok orang. Hal tersebut tentu akan membuat anak tidak nyaman, merasa tertekan serta cemas.
Keenam, buat aktivitas menarik bersama teman-temannya di rumah. Orang tua dapat mengundang teman-teman sekolahnya untuk bermain atau belajar bersama di rumah. Dengan begitu, anak akan merasa lebih nyaman berbaur dengan teman-temannya saat berada di rumah.
Ketujuh, tunjukkan sikap empati tentang perasaan malu tersebut. Beritahu anak bahwa merasa malu kadang-kadang juga terjadi pada orang dewasa dan bukan suatu kesalahan. Sehingga, tidak apa-apa jika seseorang memiliki perasaan malu. (Bunga Kusuma Dewi)
Download disini