Pada era global seperti saat ini, kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris merupakan sebuah keharusan. Pekerjaan, beasiswa, sosialisasi dan sebagainya kebanyakan mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris yang baik.
Terlebih bila nanti pekerja asing sudah benar-benar bebas keluar masuk, maka tanpa kemampuan bahasa Inggris yang memadai menjadi sulit bersaing. Termasuk tidak bisa memanfaatkan peluang bekerja di luar negeri meski memiliki keahlian pada bidang tertentu.
Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk mempelajari bahasa Inggris belum sepenuhnya muncul. Selain itu, alasan sulit dan membosankan membuat masyarakat tak mendorong anak-anaknya untuk serius mempelajarinya. Apalagi selama ini pelajaran bahasa Inggris tidak diujikan dalam ujian nasional.
Kesadaran orangtua sebagai yang harus bertanggung jawab atas pendidikan anak harus dibuka. Paling tidak, orang tua harus menumbuhkan motivasi anak untuk belajar dan tidak takut lagi terhadap bahasa Inggris.
Beberapa hal berikut dapat membantu orangtua dalam meningkatkan motivasi belajar bahasa Inggris pada anak.
Pertama, memberi pemahaman kepada anak tentang pentingnya bahasa Inggris. Anak biasanya butuh diberi penjelasan terlebih dahulu agar dapat memahami sesuatu.
Ajak anak berdiskusi ringan lalu selipkan informasi tentang pentingnya bahasa Inggris. Berikan informasi dengan contoh agar anak lebih mudah memahami. Tanyakan kepada mereka, apakah ingin bersekolah gratis baik di dalam ataupun di luar negeri. Berikan contoh orang-orang sukses yang mendapat beasiswa belajar di luar negeri agar anak lebih termotivasi untuk belajar bahasa Inggris.
Kedua, ciptakan lingkungan yang memungkinkan anak terbiasa dengan bahasa Inggris. Bahasa adalah kebiasaan. Jadi bahasa Inggris mudah dipelajari asalkan anak dibiasakan dengan hal tersebut.
Orangtua bisa memutar musik berbahasa Inggris di rumah, program-program televisi yang berbahasa Inggris dan buku-buku bilingual. Intinya, mengondisikan lingkungan ini memungkinkan anak berinteraksi dan terbiasa dengan bahasa Inggris. Sehingga lama-lama anak-anak akan tertarik dan mau belajar bahasa Inggris.
Ketiga, ajak anak berbicara menggunakan bahasa Inggris. Paling tidak orangtua memberi contoh berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Salah dalam penggunaan istilah maupun tata bahasanya adalah hal wajar karena itu merupakan bagian dari proses belajar. Jangan pernah memaksakan kehendak kita saat belajar bersama anak karena bisa berakibat anak enggan untuk belajar bahasa Inggris.
Keempat, beri anak jam belajar tambahan atau les untuk mengoptimalkan belajar anak. Anak akan bertemu teman-teman yang lain saat les dan memungkinkan anak masuk dalam persaingan. Karena persaingan dalam belajar itu baik asalkan anak menggunakan jalan yang baik, misal anak jadi makin giat belajar dan makin banyak berlatih. (Feny Nida Fitriyani -Guru Bahasa Inggris di Rumah Kreatif Wadas Kelir Purwokerto)