(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Orang Tua Aktor Utama Penggugah Semangat Anak

Admin disdikpora | 22 Mei 2018 | 1449 kali

 

Banyak orang tua bingung mempunyai anak yang kurang semangat belajar, malas-malasan, dan hanya mau belajar bila dibentak-bentak atau saat mau ujian saja. Perlu diingat, semangat untuk belajar dan menjalani kehidupan secara umum harus ditumbuhkan sejak kecil dan rumah merupakan tempat yang utama dan pertama untuk itu. Orang tua merupakan aktor utama penggugah semangat anak.

Ada beberapa tips dari beberapa pakar pendidikan tentang cara memotivasi belajar anak anak. Ini dia :

 

Jangan dimarahi bila dapat nilai jelek

Saat anak mendapat nilai yang jelek di sekolah, sebaiknya jangan langsung memarahinya apalagi dengan menyebutnya anak bodoh. Luangkan waktu untuk berdiskusi dengannya, tanyakan padanya dengan baik, kenapa dia bisa mendapat nilai yang jelek dan kemudian berikan solusi untuknya. 

 

Tanya pengalaman di sekolah

Ketika anak pulang sekolah, cobalah bertanya padanya : Hai Nak, apa yang menyenangkan di sekolah hari ini? Secara tidak langsung akan memberitahukan pada anak Anda bahwa sekolah adalah tempat yang sangat menyenangkan dan dia mau belajar lebih semangat lagi.

 

Jelaskan manfaat belajar pada anak.

Jelaskan tentang manfaat dari pelajaran di sekolah yang sedang dipelajari, terutama yang sesuai dengan minat anak tersebut. Misalnya: Jika kamu pintar berbicara dalam bahasa Inggris maka nanti kamu akan mudah berkomunikasi dengan wisatawan asing di tempat liburan.

 

Beri anak pujian motivasi melalui orang lain.

Mintalah pada guru di sekolah, guru les pelajarannya (jika anak Anda les) atau temannya, agar sering-sering mengatakan pada anak Anda, bahwa dia adalah anak yang cerdas dan hebat. Pujian yang tulus dapat memotivasi semangat anak.

 

Belajar sambil mendongeng

Jika anak kita masih sangat kecil dan masih senang dibacakan cerita atau dongeng, bacakan dia dongeng dengan posisi memangkunya. Tujuannya untukmengkaitkan antara membaca buku dengan rasa cinta orangtua.

 

Tentukan  jam belajar

Anda harus membuat sebuah kesepakatan dengan anak tentang jam belajar. Misalnya, anak harus belajar satu atau dua jam dalam sehari di rumah. Namun, saat waktu belajar tiba, orang tua harus konsisten dan anak tidak boleh menonton TV, bermain atau bermain games.  

 

Suasana belajar yang menyenangkan

Untuk anak, terutama yang masih kecil, Anda harus menggunakan /metode belajar sambil bermain agar Anak tidak merasa bosan. Misalnya, Anda dapat mengajarkan bahasa Inggris pada anak melalui film kartun atau lagu barat untuk anak-anak. Dengan begitu, anak Anda akan merasa senang dan sekaligus mendapatkan banyak pengetahuan baru.

 

Jadilah contoh yang bai

Anda juga harus memberikan contoh dan teladan yang baik pada anak. Misalnya saat anak Anda sedang belajar, sebaiknya Anda jangan malah menonton TV ataupun cuma tiduran. Usahakan agar Anda juga melakukan aktivitas lain, seperti membaca sebuah buku, novel ataupun lainnya.

 

Jeda dalam belajar

Beri anak waktu jeda, misalnya setiap 20 menit, pada saat belajar. Ini akan sangat efektif daripada anak belajar terus menerus selama 1 jam tanpa istirahat sama sekali. Memberi jeda waktu untuk beristirahat 1-2 menit saat belajar akan mampu mengembalikan daya konsentrasi anak agar dapat kembali seperti semula.

 

Kenali tipe belajar anak

Kenali tipe dominan dalam cara belajar anak, apakah tipe belajar anak Anda adalah Auditory, yaitu anak lebih mudah menerima pelajaran dengan cara mendengarkan, atau tipe belajar visual yaitu lebih cepat menerima pelajaran dengan melihat atau tipe kinesthetic alias fisik.

 

Berikan hadiah dan pujian atas keberhasilannya

Jika anak berhasil mendapatkan nilai yang bagus atau prestasi yang memuaskan, jangan segan-segan atau pelit untuk memberikan pujian. Selain itu, merayakan keberhasilan atau prestasinya seperti dengan membuatkan menu makan malam favoritnya juga bisa membuat anak jadi lebih semangat lagi untuk belajar.