(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Orang Tua dan Guru Harus Kerjasama Sinergis

Admin disdikpora | 15 Mei 2018 | 753 kali

Dalam upaya menumbuhkan motivasi anak untuk berprestasi dan berkarakter baik, orang tua dan guru perlu menjalin kerjasama. Sebagai pihak yang sama-sama memiliki tujuan untuk mengoptimalkan perkembangan anak, baik secara intelektual, akademik dan karakter, hubungan yang terjalin antara orang tua dan guru merupakan hal yang krusial.

Terdapat beberapa cara untuk menjaga hubungan dengan guru demi kepentingan anak, antara lain :

 

Pertama, anggaplah guru sebagai mitra. Dengan begitu, orang tua diharapkan dapat memperbanyak diskusi dengan pihak sekolah atau guru demi kebaikan anak

Kedua, sampaikan apa yang menjadi concern orang tua mengenai anak. Bila memang hal tersebut perlu disampaikan dengan latar cerita penyebabnya (misalnya anak menjadi sering mengamuk dan menangis tiba-tiba semenjak orang tua bercerai, anak akan segera memiliki adik, anak akan mulai dilatih toilet training, dll), maka ceritakanlah dengan detil dan seobjektif mungkin

Ketiga, hargai saran yang diberikan oleh guru saat hal tersebut berlandaskan alasan yang masuk akal dan berorientasi pada kepentingan anak

Keempat, pahami pula bahwa dalam lingkungan sekolah, satu guru perlu menghadapi beberapa anak secara bersamaan, bukan hanya satu anak saja. Maka apabila ada informasi yang tidak tertangkap oleh guru di sekolah, ada baiknya orang tua dapat berperan aktif, misalnya dengan menyampaikan perubahan anak yang mereka anggap perlu mendapat perhatian lebih agar guru menjadi lebih jeli akan hal tersebut

 

Agar keempat hal itu bisa terlaksana dengan baiki, maka orang tua harus memilih sekolah yang memfasilitasi jalur komunikasi antara orang tua dan guru dengan baik. Saat ini beberapa sekolah telah menggunakan buku penghubung antara orang tua dan guru yang berisikan kegiatan serta hal khusus yang dialami anak pada hari tersebut.

Buku penghubung biasanya bersifat 2 arah dan dapat diisi baik oleh guru maupun orang tua murid agar perkembangan anak terpantau oleh kedua pihak. Bahkan pada beberapa sekolah, disediakan pula group komunikasi, seperti whatsapp, line, dan lain-lain untuk mempermudah pantauan orang tua, misalnya dengan mengirimkan foto kegiatan pada hari tersebut setelah pulang sekolah agar orang tua dapat membantu mengulasnya kembali di rumah, Yanuar Jatnika