Setiap anak tentu membutuhkan kehadiran ayah dan ibunya setiap hari. Tak sekedar hadir secara fisik, tapi yang lebih utama adalah hadir dalam bentuk kasih sayang dan perhatian. Namun, tidak setiap anak mendapatkan keinginan tersebut. Di tengah dinamika kehidupan, banyak keluarga yang berantakan, entah karena alasan ekonomi, perselingkuhan, perbedaan prinsip, dan alasan lainnya.
Anak adalah korban pertama dan utama dari keluarga yang berantakan itu. Mereka harus kehilangan perhatian dan kasih sayang dari salah satu orangtuanya. Tidak setiap anak mudah menerima perceraian orang tuanya. Banyak kasus menunjukkan, anak korban perceraian orangtuanya tumbuh menjadi anak yang apatis, tak peduli, egois, bahkan tak sedikit yang terjerumus dalam tindak kriminal atau narkoba.
Orangtua, entah itu ayah atau ibu, perlu menyadari secapatnya, bahwa perceraian mereka jangan sampai merusak masa depan anak-anaknya.
Kontrol emosi di depan anak
Meskipun sedang tertimpa masalah, usahakan tidak menunjukkannya secara terang-terangan di depan anak-anak. Ayah atau ibu harus dapat menahan dan mengontrol emosi serta lebih peka pada perasaan anak. Jangan bawa anak-anak memasuki permasalahan yang dihadapi kedua orangtuanya. Tetaplah memberikan rasa nyaman pada anak serta merangkul anak agar bisa merasakan senang dan bahagia.
Ajak anak tetap berpikir positif
Cobalah mengajak anak untuk selalu berpikir positif dalam segala kondisi. Memang tidak mudah, namun jika membiarkan anak terus bersedih bukanlah tindakan yang tepat. Ajarkan anak dengan pelan untuk mulai bisa menerima kenyataan dan mencoba berpikiran positif.
Mencoba Hal-Hal Baru
Ajaklah anak untuk mencoba hal-hal yang baru, kegiatan baru atau apapun selama itu dapat bersifat positif dan membentuk karakter anak yang positif, serta membuat pikiran menjadi lebih fresh serta pikiran-pikiran buruk dapat terlupakan sejenak
Tetap Jadi Tempat curhat
Masalah apapun yang terjadi, jangan sampai mempengaruhi peran anda sebagai orang tua. Tetaplah untuk selalu menjaid tempat berbagi untuk anak, sehingga segala keluh kesah yang anak rasakan dapat tersalurkan dengan baik dan tidak menyebabkan anak mencari perhatian di tempat lainnya.
Butuh Tindkan Khusus
Orangtua yang bercerai harus sadar dan mengakui, akan ada banyak perubahan sifat anak yang mungkin tidak diketahui oleh setiap orang tua. Hal itu bisa menyebabkan kenakalan remaja atau bahkan menyebabkan gangguan jiwa karena tidak siap dengan kondisi yang ada. Untuk itulah dibutuhkan tindakan khusus yang dilakukan oleh terapis atau psikolog.
Tetap Menjaga Keakraban
Meskipun bercerai, jangan sampai mengubah kehidupan anak. Anak tetap membutuhkan peran kedua orang tua. Singkirkan perasaan egois dari masing-masing pihak, dan belajarlah dewasa untuk anak dan sebisa mungkin tetap jaga keintiman keluarga, sehingga anak tetap merasakan perhatian dan kehangatan dari kedua orang tuanya. Wikasari Ratna Dewi