(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Presiden Tegaskan Pentingnya Pemberian Makanan Bergizi Pada Masa Emas Pertumbuhan Anak

Admin disdikpora | 12 April 2018 | 653 kali

Menyiapkan dan memberikan bahan makanan yang bergizi bagi anak setiap hari adalah hal yang sangat penting, terutama di masa-masa emas pertumbuhan anak. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo ketika meninjau langsung pemberian gizi makanan lokal untuk ibu hamil dan balita di Puskesmas Bantargadung, Kabupaten Sukabumi pada Minggu pagi, 8 April 2018.

Kunjungan tersebut dalam rangka mengoptimalkan kampanye tentang timbang anak, masalah gizi dan kesehatan bayi. Menurut Presiden, kegiatan ini sebenarnya sudah rutin dilakukan. Namun, Jokowi mengatakan, kali ini lebih dikonsentrasikan pada pemberian makanan tambahan terutama dari produksi lokal.

"Terutama pada usia ibu-ibu hamil sampai usia dua tahun yang menjadi kunci, yang menjadi umur emas. Karena di umur tersebut perkembangan otak itu 80 persen. Artinya kalau kita bisa benar-benar mengatasi ini sampai nantinya umur 2 tahun, kesehatan anak-anak kita ke depan akan baik. Kecerdasan anak-anak kita ke depan akan jadi lebih baik," jelas Presiden dalam siaran pers dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Oleh karena itu, lanjut Presiden, posyandu dan Tim Penggerak PKK sangat diperlukan untuk mendukung pemberian gizi untuk anak-anak.

"Dalam rangka kampanye makanan tambahan. Agar secara rutin seminggu sekali, paling tidak sebulan dua kali anak-anak kita ditimbang agar ketahuan kenaikan berat badannya. Agar ketahuan gizi anak-anak kita. Agar kita tahu, stunting atau tidak," ujar Presiden.

Presiden mengajak orang tua menyiapkan bahan makanan lokal seperti telur, kacang hijau, pisang, pepaya, ikan lokal, tempe lokal dan lain sebagainya. Pada kesempatan itu, Jokowi membagikan kacang hijau dan telur yang disambut antusias oleh anak-anak.

”Yang penting bagaimana menyampaikan bahan makanan agar anak selalu makan setiap hari terutama pada saat ibu hamil dan pada usia dua tahun yang merupakan umur emas,” jelas Presiden.

 

Jokowi mengatakan rentang usia itu merupakan masa perkembangan otak 80 persen. Bila anak mendapatkan asupan makanan yang baik sampai dua tahun maka akan meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak. Presiden juga menekankan tentang pentingnya Air Susu Ibu (ASI).

Presiden juga mengatakan bahwa program pemberian makanan tambahan bagi anak ini akan diintegrasikan dengan program pemerintah lainnya, seperti program dana desa dan program padat karya tunai.

"Ini akan kita integrasikan dengan dana desa, dengan padat karya tunai. Artinya, hasil yang didapatkan dari padat karya tunai itu bisa masuk terintegrasi ke urusan gizi. Termasuk juga misalnya dana desa, kemudian Kementerian PU juga masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, itu di dalamnya ada sanitasi," kata Kepala Negara.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (Bunga Kusuma Dewi/siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden)