(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Rekomendasi APP dalam Penggunaan Gadget bagi Anak-anak

Admin disdikpora | 04 Maret 2019 | 767 kali

Kehidupan anak-anak saat ini, suka tidak suka dan setuju tak setuju, kian tak terlepas dari penggunaan teknologi, terutama televisi, internet, dan game.

Berbarengan dengan itu, kerap timbul pertanyaan, baik dari para ahli psikologi, ahli pendidikan, maupun masyarakat awam, tentang sejauh mana manfaat dan dampak negatif televisi, internet, dan game, buat anak-anak itu.

Pada Jumat, 21 Oktober 2016 lalu, para ahli yang tergabung dalam American Academy of Pediatrics (AAP) merilis rekomendasi terbaru soal penggunaan televisi, internet dan game buat anak-anak.

Ada dua rekomendasi yang dirilis, pertama untuk bayi, balita, dan anak-anak prasekolah, dan kedua untuk anak sekolah dan remaja.

Inti dari kedua rekomendasi itu, orang tua harus menyikapi masalah penggunaan gawai dengan strategi.

"Keluarga harus memikirkan penggunaan media anak-anak mereka secara proaktif dan membicarakannya dengan anak," kata salah seorang tim ahli dari AAP,   Jenny Radesky.

Menurutnya, jika anak terlalu asyik dengan gawai mungkin artinya mereka tak punya cukup waktu untuk main, belajar, mengobrol, atau tidur.

Beberapa rekomendasi DARI AAP yang penting untuk dicatat adalah:

  • Anak di bawah usia 18 bulan, sebaiknya tidak diperbolehkan menggunakan media digital selain untuk video-chatting. Orang tua dari anak berusia 18 hingga 24 bulan yang ingin memperkenalkan media digital harus memilih program interaktif yang berkualitas tinggi, dan mendampingi saat menonton agar mereka memahami apa yang ditonton.
  • Bagi anak yang berusia dua hingga lima tahun, penggunaan mdia digital dibatasi satu jam per hari untuk program berkualitas tinggi. Orang tua harus mendampingi untuk membantu mereka memahami yang mereka lihat dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Sementara untuk anak berusia 6 tahun atau lebih, perlu ada batasan yang konsisten. Baik itu soal durasi konsumsi media, dan tipe media. Orang tua juga harus memastikan media tidak mengganggu kebutuhan tidur, aktivitas fisik, dan kebiasaan lain yang penting untuk kesehatan.
  • Orang tua harus menentukan waktu bebas media, misal saat makan dan berada di dalam mobil. Selain itu perlu juga menentukan lokasi bebas media digital di rumah. Misalnya di kamar tidur.
  • Komunikasi juga perlu terus dilakukan dengan anak, terutama soal internet dan keamanan, termasuk bagaimana kita memperlakukan orang lain dengan hormat, baik di dunia maya, dan dunia nyata.

AAP juga mengingatkan para orang tua, bahwa  banyak riset menunjukkan keterkaitan konsumsi televisi dan media lain di masa kecil dan pengaruhnya terhadap rasa percaya diri yang rendah, ekspektasi tak realistis, dan percaya pada  stereotip yang berbahaya.

Dokter dan pakar pendidikan Megan Moreno yang ikut menulis laporan ini mengatakan, "Orang tua memegang peranan penting dalam membantu anak dan remaja menggunakan media yang bisa berefek positif dan negatif," jelas Moreno.Yanuar Jatnika