(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Sentuhan untuk Remaja

Admin disdikpora | 07 Januari 2019 | 534 kali

”Mencium dan memeluk mudah kita lakukan pada bayi atau anak kecil. Bagaimana terhadap anak remaja Bu Ila? Udah nggak mau dipeluk lagi.”

Ini contoh pertanyaan dalam sebuah diskusi di sesi parenting beberapa waktu lalu saat saya menjadi narasumbernya. 

Ayah-Bunda... 

Remaja memang terkadang malu jika dipeluk, namun bukan berarti ia tak butuh sentuhan. Remaja kita yang masih menghadapi gejolak dan stres serta labilitas emosi dalam menjalani kehidupannya, membutuhkan orang dewasa, terutama orangtuanya yang siap mendukungnya. 

 

Sentuhan fisik oleh orang dewasa akan membuat anak nyaman. Ia merasa terhubung, lebih rileks, dan mengeluarkan hormon oksitoksin yang membuatnya tenang, siap belajar serta mampu mengontrol emosinya. 

Bisa dibayangkan, remaja yang membutuhkan sentuhan fisik itu tak menerimanya dari orangtua. Pasti ia akan mencari sentuhan fisik pada sosok yang lain. 

Ayah-Bunda... 

Mari membangun kedekatan dengan anak remajamu dengan cara:

  • Lakukan komunikasi secara intens, berbagi cerita dan jadi teman yang siap mendukungnya. 
  • Beri sentuhan bermakna di punggung atau pundaknya sambil bercerita kejadian yang dialaminya dengn lebih rileks. 
  • Lakukanlah aktivitas bersama dan bersenang-senang seakan tanpa jarak 
  • Ajaklah beribadah bersama, ikut taklim orang dewasa dan kenalkan ia dengan sahabat AyahBunda. 

Ayah-Bunda...

Mari basuh hati dan jiwa anak remaja kita dengan sentuhan kasih sayang, maka mereka akan belajar bagaimana menyayangi orang lain dengan wajar. (Laila Sari - Pimpinan Sekolah Alam Medan Raya, Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara)