(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Tempat Tepat untuk Mengajari Anak Bergaul

Admin disdikpora | 20 November 2017 | 797 kali

Kavin suka di rumah, tidak pernah keluar kecuali bermain dengan ayah dan ibunya. Tak aneh, ayah dan ibunya memang tidak pernah mengajaknya untuk berinteraksi dengan orang lain.

Suatu ketika, rumahnya ketempatan untuk arisan komplek perumahannya. Kavin menjerit-jerit dan histeris melihat orang banyak. Dia seperti ketakutan. Ayah dan ibunya mengajaknya untuk ke ruang tamu, namun teriakannnya semakin kencang.

Semua tamu arisan yang di rumahnya langsung memperhatikannya. Anak-anak dari tetangga ikut arisan yang sedang bermain bersama di ruang tamu pun melihatnya. Ada satu anak yang menghampirinya. ”Kamu kenapa? Ayo, kita bermain bersama!” ajak anak itu. Kavin semakin menangis dan minta keluar.

Peristiwa ini tentu tidak ingin ayah-bunda alami. Berangkat dari pengalaman Kavin menunjukkan betapa bersosialisasi sangat penting diajarkan orang tua sejak dini.

Pergaulan dengan teman sebayanya akan bermanfaat bagi anak dalam melancarkan perkembangan emosi, sosial, bahasa, agama, seni, motorik. Bersosialisasi memberikan ruang ekspresi anak untuk bisa suka bergaul, mengagumi, meniru, bermain bersama, menambah kosakata dan membentuk karakter anak.

Sosialisasi terdiri dari 3 objek, teman sebaya, remaja, dan dewasa. Ajarkan anak untuk bisa bergaul dengan ketiga objek ini.

Pertama, rumah tetangga. Tetangga adalah orang terdekat yang berada di sekitar rumah kita. Interaksi yang paling sering kita lakukan tentunya kepada tetangga. Rumah tetangga menjadi tempat yang cocok untuk sosialisasi bagi anak. Selain itu, untuk mengakrabkan orangtua serta anak dengan tetangga. Ajak anak untuk ke rumah tetangga sekitar rumah. Rumah tetangga menjadi tempat yang tepat untuk anak bersosialisi.

Kedua, rumah kerabat. Kerabat atau saudara selain melatih bergaul, anak juga lebih mengenal saudara dekatnya. Seperti ke rumah paman, sepupu, kakak atau anggota keluarga lainnya. Jika memang rumah kerabat cukup jauh jangan segan untuk mengajak menginap. Agar anak bisa bersosialisasi saat berada di rumah orang atau menjadi seorang tamu yang menginap.

Ketiga, tempat umum. Tempat umum atau ruang publik sangat luas maknanya. Pilihlah ruang dimana banyak orang berinteraksi. Seperti, pasar, taman, stasiun, rumah sakit dan tempat umum lainnya. Ajak anak untuk mencoba berinteraksi dengan orang yang belum dikenalnya.

Misal mengajaknya ke pasar. Anak diajak untuk membeli sayuran. Berikan ruang untuk dia membeli sendiri. Biarkan dia berinteraksi dengan penjual di pasar. Mencoba menanyakan harga, memilih dan memberikan uang untuk membeli. Bila perlu ajarkan anak untuk tidak malu bertanya nama penjual, berkenalan, dan bertanya tentang barang yang dijualnya. Selain menggali pengetahuan anak, anak juga akan berani untuk berhadapan dengan orang dewasa.

Interaksi ini bermanfaat untuk membentuk etika anak ketika berhadapan dengan orang lain. Berikan pengalaman yang menyenangkan saat anak bersosialisasi. Percayalah bahwa anak bisa untuk menyatu dengan masyarakat. Rasa percaya (optimis) orang tua berpengaruh dengan keberhasilan anak dalam bermasyarakat. Selamat mencoba! (Titi Anisatul Laely - Relawan Pustaka di Kampung Literasi Wadas Kelir)