(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Tips Ajarkan Matematika Pada Anak (2)

Admin disdikpora | 24 Januari 2019 | 394 kali

Setiap orang memiliki cara atau tipe belajar yang berbeda-beda. Memaksanya untuk belajar dengan cara yang tidak sesuai dengan kepribadiannya, akan membuatnya sulit memahami pelajaran itu. Kalaupun bisa, butuh waktu dan perjuangan yang tidak sebentar.

Orang tua harus mengamati secara dini, seperti apa cara atu tipe belajar anak-anaknya. Pengenalan akan hal itu akan membantu orang tua dalam membimbing anak menguasai pelajaran.

Sebagai contoh, ada tulisan yang dikutip dari portal anakcerdas.net. yang mungkin bisa dicoba orang tua untuk mempermudah membantu anak dalam menguasai pelajaran matematika.

Intinya, cobalah menyesuaikan cara mengajarkan matematika dengan tipe belajar si anak. Begini.....ada tiga tipe belajar, yaitu tipe visual, auditori, dan kinestetik. Yuk, kita bahas satu-satu.

 

Gaya Belajar Auditori

Mereka belajar lebih baik dengan mendengar dan berbicara. Mereka sering berbicara lebih dari rata-rata orang, sangat sosial, menikmati mendengar cerita dan lelucon, memahami konsep-konsep dengan berbicara tentang mereka, dan mungkin unggul dalam musik atau seni pertunjukan.

Beberapa pembelajar auditori  membaca secara perlahan dan memiliki kesulitan dengan tulisan, susah untuk mengikuti petunjuk tertulis, dan sangat susah untuk tinggal diam untuk waktu yang lama. Mereka ingat nama dan mengenali nada suara dengan baik, sementara tidak selalu mengingat wajah orang-orang. Mereka sering bersenandung atau bernyanyi, dan mereka mungkin berbisik kepada diri mereka sendiri saat membaca.

 

Untuk anak dengan tipe belajar auditori, cobalah :

  • Sewaktu menemani anak anda untuk belajar,terangkanlah materi pelajaran secara verbal
  • Untuk melatih kemampuan berhitung, berikanlah soal dan jawaban secara verbal.
  • Sewaktu berlatih mengerjakan soal, berikan kesempatan kepada si anak untuk membaca soal, kemudian menjelaskan langkah-langkah penyelesaian secara verbal.
  • Gunakan analogi yang menarik dalam bentuk cerita sewaktu menerangkan konsep-konsep matematika yang penting.
  • Gunakan irama atau lagu, contohnya sewaktu menghafalkan hasil perkalian
  • Mintalah anak anda untuk membaca kembali pelajaran dengan mengucapkannya secara verbal, tidak hanya dibaca di dalam hati.
  • Cobalah rekam ucapan anda sewaktu memberikan penjelasan tentang satu masalah matematika. Anak anda dapat mendengarkan kembali penjelasan yang diberikan sewaktu dia belajar di lain waktu. Yanuar Jatnika