Bisa jadi, anak anda sebenarnya pintar di bidang matematika. Hanya saja karena metoda pengajaran tidak sesuai dengan tipe belajar yang dia miliki, maka dia mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran. Akibatnya dia menjadi enggan untuk belajar dan menganggap bahwa matematika itu merupakan pelajaran yang sulit.
Bagi para orang tua, ada tulisan yang dikutip dari portal anakcerdas.net. yang mungkin bisa dicoba untuk mempermudah membantu anak dalam menguasai pelajaran matematika.
Intinya, cobalah menyesuaikan cara mengajarkan matematika dengan tipe belajar si anak. Begini.....ada tiga tipe belajar, yaitu tipe visual, auditori, dan kinestetik. Yuk, kita bahas satu-satu.
Gaya Belajar Kinestetik
Orang-orang dengan gaya belajar kinestetik belajar lebih baik dengan bergerak dan menyentuh benda-benda secara langsung. Mereka ingin menjelajahi alam bebas, sering sangat lincah, mungkin unggul dalam atletik dan seni pertunjukan, dan biasanya mengekspresikan perasaan mereka secara fisik, seperti dengan memeluk dan memukul. Mereka lebih suka mencoba keterampilan baru untuk diri mereka sendiri bukannya diberikan arah atau ditampilkan demonstrasi.
Mereka mungkin merasa sulit untuk duduk diam untuk jangka waktu yang lama dan mengalami kesulitan untuk membaca dan mengeja. Mereka sering dianggap “sulit” dan salah didiagnosis dengan ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).
Untuk anak dengan tipe pembelajar kinestetik ini, cobalah.....