Permainan tradisional kini mulai terkikis keberadaannya, khususnya di kota besar. Terutama sejak munculnya permainan baru yang lebih atraktif, membuat anak lebih senang karena lebih praktis dan menarik. Sebagai contoh, merebaknya PlayStation (PS) yang merupakan produk dari Jepang.
Padahal, permainan tradisional anak pada kenyataannya bisa dijadikan media pembelajaran dan pendidikan yang sangat luar biasa untuk pengembangan jiwa anak.
Permainan tradisional pada umumnya dilakukan di suatu ruangan terbuka yang cukup luas, dan melibatkan banyak orang untuk memainkannya. Karena permainan ini biasanya dilakukan secara berkelompok, maka jenis permainan tradisional pada umumnya akan mengajarkan anak-anak untuk bisa bersosialisasi dan bergaul dengan teman-teman sebayanya. Selain itu permainan yang harus dilakukan pun kadang tidak mudah, sehingga anak-anak yang baru pertama kali bermain harus belajar terlebih dahulu. Proses belajar ini juga dapat dijadikan media pembelajaran kesabaran dan ketelatenan bagi anak yang mengajarkan dan keseriusan serta ketekunan bagi anak yang diajarkan.
Selain itu permainan tradisional juga mengajarkan berbagai sisi positif, diantaranya: