Baru-baru ini ramai diberitakan minuman yang membuat anak-anak ketagihan. Rasanya menyegarkan dan kalau sehari tidak mengonsumsinya seperti ada yang kurang. Parahnya, jika diminum lebih dari dua kali, efeknya membuat kulit peminumnya menjadi kebas.
Sebagaimana diberitakan Jawa Pos, hal ini terungkap setelah ada suatu sekolah yang curiga melihat beberapa siswanya punya bekas luka sayat di badannya, terutama tangan. Setelah diselidiki, ternyata siswa tersebut mengaku sering mengonsumsi minuman yang positif mengandung zat benzo.
Benzo memiliki zat anestesi atau bius. Minuman ini dijual di warung-warung dan harganya murah, hanya seribu rupiah.
Jika dirunut ke belakang, berita seperti ini sebenarnya sudah cukup sering tersiar. Baik minuman atau makanan yang membahayakan kesehatan. Pelajar atau anak-anak seringkali menjadi sasaran empuknya.
Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua? Berikut di antaranya:
Pertama, sampaikan berita tersebut pada anak-anak. Tanyakan apakah di kantin atau warung dekat sekolah ada yang menjual minuman atau makanan dimaksud. Jika ada warung di lingkungan sekolah menjualnya, maka mintalah pihak sekolah untuk menertibkan.
Meski demikian, orangtua hendaknya tetap waspada dan menyampaikan pada anak bahwa minuman tersebut berbahaya bagi kesehatan.
Kedua, orangtua sebaiknya mengetahui dan membiasakan mengonsumsi minuman dan makanan yang menyehatkan.
Khususnya minuman, apa saja yang baik untuk kesehatan, terutama untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan? Menurut laman School of Public Health Harvard University, air putih adalah minuman terbaik. Air putih memberikan apapun yang tubuh butuhkan, utamanya hidrogen dan oksigen. Kedua zat ini sanggup mengembalikan cairan yang hilang, baik karena berkeringat maupun buang air.
Sayangnya, banyak orangtua yang mengeluhkan sulitnya membuat anak suka minum air putih. Banyak anak lebih memilih minuman dalam kemasan yang dijual di warung-warung.
European Food Safety Authority menyatakan bahwa kebutuhan harian air antara laki-laki dan perempuan berbeda. Laki-laki setidaknya harus minum 2 liter air, sedangkan perempuan memerlukan sebanyak 1,6 liter untuk memenuhi kebutuhan cairan harian. Cairan ini tidak saja air putih, tapi juga yang lain, misalnya susu. Ukuran tersebut setara dengan 4 botol air mineral untuk laki-laki dan sekitar 3 botol untuk perempuan.
Agar anak tidak bosan, bisa juga dicoba menambahkan potongan buah segar ke dalam air tersebut. Bisa jeruk, lemon dan lain-lain. Selain sebagai variasi rasa, minuman tersebut menyehatkan.
Di musim kemarau, potongan kecil buah yang dibekukan bisa ditambahkan ke dalam air minum.
Sementara itu, laman Healthy Families yang dikelola pemerintah Colombia mengatakan, selain air putih, susu juga penting untuk pertumbuhan.
Setelah informasi tentang minuman yang menyehatkan, hal-hal berikut semoga membantu orangtua lebih mencermati minuman sehat bagi keluarga:
Yuk, kita biasakan minum minuman yang menyehatkan. Segar, bikin kita sehat dan cerdas!? (Sri Lestari Yuniarti - Subdit Pendidikan Orangtua Kemdikbud)